Dendam Saingan Bisnis? CCTV Rekam Aksi Pencurian Besi Gorong-gorong di Pasuruan
- Reconstantine Jeneva Carravello/ VIVA Banyuwangi
Pasuruan, VIVA Banyuwangi –Pada Rabu dini hari, sebuah insiden mencuri perhatian publik di Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Sebuah tutup besi gorong-gorong yang berfungsi sebagai saluran pembuangan air di usaha cuci mobil dan motor milik Nurul Huda dicuri. Peristiwa ini terekam jelas oleh kamera pengawas (CCTV) yang terpasang di lokasi kejadian, memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang aksi pencurian tersebut.
Dalam rekaman CCTV, pelaku tampak mengendarai sepeda motor dan berputar balik di Jalan Lingkungan Lebaksari. Ia melakukan aksinya seorang diri tanpa kesulitan berarti. Pelaku berhasil mengangkat tutup besi yang memiliki ukuran 2 meter x 70 cm dengan berat sekitar 75 kilogram dan membawanya kabur menggunakan sepeda motor jenis Suzuki Shogun menuju arah utara, tepatnya ke Jalan Surabaya-Malang. Kejadian ini sangat mengganggu pemilik usaha cuci mobil dan motor, yang mengaku tidak menyangka bahwa pelaku berasal dari lingkungan sekitar.
Nurul Huda, pemilik usaha, mengungkapkan rasa kesalnya terhadap tindakan tersebut. Dalam sebuah unggahan di Facebook, ia meluapkan perasaannya dan meminta agar publik lebih waspada terhadap tindakan kriminal yang dapat merugikan usaha masyarakat. “Saya cek di CCTV dan diperkirakan pelaku beraksi sekitar jam 01.00 dini hari,” jelas Nurul Huda. Unggahannya menjadi viral, menarik perhatian banyak netizen yang merasa prihatin dengan kejadian ini.
Dugaan Motif di Balik Pencurian
Dari hasil penyelidikan awal, dugaan kuat muncul bahwa pelaku adalah orang dekat yang merasa sakit hati atau mungkin merupakan saingan bisnis Nurul Huda. Usaha cuci mobil dan motor yang dirintis Nurul Huda tampaknya semakin ramai dan menarik banyak pelanggan, sehingga menimbulkan rasa cemburu di antara para pelaku usaha sejenis di sekitar.
Salah satu warga setempat, yang enggan disebutkan namanya, menyatakan, “Kejadian ini sangat memprihatinkan. Seharusnya kita saling mendukung dan bukan saling menjatuhkan dalam berbisnis.” Pernyataan ini menunjukkan adanya ketidakpuasan di antara para pelaku usaha yang mungkin merasa tertekan dengan keberhasilan usaha Nurul Huda.
Dalam upaya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Nurul Huda mengambil langkah preventif dengan memberikan tanda pada lubang bekas gorong-gorong yang dicuri. Ia juga menutup sementara jasa cuci kendaraannya hingga situasi lebih aman. Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pelanggan yang datang.