Krisis Air Bersih Melanda 4 Desa di Wongsorejo, Camat Tidak Merespon Konfirmasi
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Musim kemarau panjang yang melanda wilayah Banyuwangi telah membawa dampak serius pada ketersediaan air bersih bagi masyarakat di Kecamatan Wongsorejo.
Empat desa di kecamatan ini, Desa Bengkak, Desa Sidodadi, Desa Bangsring, dan Desa Alasbuluh mengalami krisis air bersih akibat kekeringan serta terhentinya pasokan air di saluran irigasi yang tengah diperbaiki.
Hal ini memicu kekhawatiran di kalangan warga, terutama di desa-desa yang biasanya dikenal sebagai lumbung air bersih.
“Krisis ini terjadi karena adanya perbaikan saluran irigasi dan kemarau panjang yang menyebabkan air dari sumber-sumber utama tidak sampai ke desa,” ujar Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Logistik (Kabid KL) Yusuf Kurniawan melalui Suwarno, staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi.
Sumber air yang sebelumnya mengalir ke persawahan di Desa Bajulmati dan Sidodadi pun terhenti. Akibatnya, sumur-sumur warga mulai mengering dalam beberapa minggu terakhir.
Dampak dan Penyebab Krisis Air Bersih
Wongsorejo merupakan kecamatan yang memiliki 12 desa, 7 desa di antaranya dikenal rentan mengalami kekeringan saat kemarau.