Duh Kasihan, Rumah Warga Miskin di Lumajang ini Kondisinya Memprihatinkan

Atapo Rumah Seorang Warga Yang Hancur Parah
Sumber :
  • Achmad Fuad Afdlol/viva banyuwangi

Kata Himawan, dari LSM LBSI sudah membuatkan proposal yang disetujui Kepala Desa (Kades) Karangbendo waktu itu, untuk dimohonkan kepada Badan Amil Zakat (Baznas) Kabupaten Lumajang, namun sampai detik ini masih belum ada realisasi.

7 Keajaiban Alam yang Wajib Dikunjungi di Lumajang

“Kmi masukan proposal ke Baznas sudah sejak 16 Juni 2023 lalu, sudah sebulan masih belum ada realisasi, kasih kalau pas hujan,” ungkapnya lagi.

Dari penyampaian Ngatemo kepada awak media ini, dirinya memang pernah difoto, di data, tapi tidak pernah ada realisasi.

Lumajang, Pesona Gunung Semeru: Rekomendasi Tempat Menginap Terbaik

“Saya benahi teras saja itu dari dapat arisan di warga, setelah itu tidak bisa lagi melakukan perbaikan untuk yang lainnya, terhambat keuangan,” jawabnya kepada wartawan waktu itu.

Awalnya Ngatemo ini berjualan cilok keliling ke sekolah-sekolah, namun modalnya habis dibuat kebutuhan sehari-hari. Dan juga untuk biaya perawatan istrinya yang menderita penyakit kejiwaan kronis.

Tradisi Ojong: Warisan Leluhur di Lumajang, Pemersatu Budaya dan Ajang Uji Ketangguhan

“Saya satu-satunya yang mencari nafkah penghasilan, dan dibuat untuk kebutuhan sehari-hari, biaya perawatan istri dan ibunya, juga buat biaya pendidikan anak-anaknya. Kami tidak pernah mendapatkan program bantuan dari pemerintah,” ucapnya polos. 

Atas kejadian seperti ini, LSM LBSI mengharapkan program kemiskinan segera diluncurkan dan tepat sasaran, karena program ini sebagai upaya dalam penanggulangan kemiskinan utamanya bagi masyarakat berpenghasilan rendah, sekitar Rp 350 ribu sampai Rp 1,5 juta. 

Halaman Selanjutnya
img_title