LPG 3Kg Langka, Gas Melon di Lumajang Tembus 20 Ribu/Tabung

Elpiji Langka Terlihat Dijinjing Salah Satu Warga
Sumber :
  • Achmad Fuad Afdlol/viva banyuwangi

Lumajang, VIVA Banyuwangi - Harga gas elpiji 3 kg tembus Rp 20 ribu per tabung di beberapa tingkat pengecer, sejumlah wilayah Kabupaten Lumajang.

Air Terjun Tumpak Sewu: Keajaiban Tirai Air di Lereng Semeru

Hal ini dikeluhkan seorang warga Desa Wonokerto, Kecamatan Tekung, Slamet Riyadi, saat membelinya di salah satu pengecer di daerah Kecamatan Tekung, dengan menebus Rp 20 ribu per tabungnya.

"Seminggu lalu LPG 3 kg masih kondisi aman dan mudah dibeli. Mulai hari ini kondisinya berbalik jadi langka," ungkapnya kepada media ini, pagi tadi.

Lumajang: Menyingkap Pesona Alam Tersembunyi di Kaki Gunung Semeru

Kelangkaan ini, dikatakan seorang warga Kelurahan Ditotrunan, Lumajang, Masduki, kalau dirinya melihat hiruk pikuk warga mencari gas elpiji 3 kg yang langka.

"Gas elpiji 3 kg langka, sejak pagi di jalan saya melihat orang-orang lalu lalang membawa gas kosong," ungkapnya saat ditemui awak media ini.

7 Keajaiban Alam yang Wajib Dikunjungi di Lumajang

Pantauan dari Lembaga Swadaya Masyarakat Lumajang Bergerak Satu Indonesia (LSM LBSI) Kabupaten Lumajang, jika hilangnya tabung elpiji 3 kg itu dikarenakan banyaknya acara mantenan atau nikahan.

“Dalam satu acara nikahan saja bisa membutuhkan 10-20 tabung elpiji, makanya stok bisa habis di tingkat pengecer,” jawab Wakil Sekretaris LSM LBSI Kabupaten Lumajang, Himawan Wibisono. 

Seperti dikutip dari salah satu media online nasional, atas persoalan tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir langsung menghubungi Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati.

"Kemarin kan Bapak Presiden ada kunjungan ke Malang beserta juga Pak Menteri BUMN, dan dengan adanya laporan masyarakat di sana, Pak Menteri tadi telepon saya," ungkap Nicke di ICE BSD, Tangerang, Selasa (25/7/2023).

Nicke menjelaskan, Pertamina menyalurkan LPG 3 kg sesuai dengan kuota. Namun, konsumsi LPG 3 kg telah melebihi kuota.

"Jadi sebetulnya begini, kalau kita lihat kuota yang ditetapkan pemerintah, ini kan sama ya dari tahun lalu dengan tahun ini, yang secara umum kalau kita lihat per hari ini ini memang sudah 2% melebihi kuota," paparnya.

Meski demikian, dia memastikan bahwa pasokan LPG 3 kg ini aman. Menurut Nicke, isu kelangkaan di beberapa daerah terjadi karena pada hari libur nasional biasanya pemakaian LPG meningkat.

"Di beberapa waktu yg lalu ini kan ada hari libur Idul Adha, hari libur hari raya 1 Muharram. Setiap hari libur itu terjadi peningkatan konsumsi sehingga terjadi tentu terjadi peningkatan di atas rata-rata harian. Ini perlu kita recovery dari sisi penyediaannya, suplainya atau distribusinya," terangnya.

Untuk mempercepat penyediaan tersebut, pihaknya bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk mengidentifikasi lokasi-lokasi dan melakukan operasi pasar.

"Bagaimana mempercepatnya ini kita bekerjasama dengan seluruh pemerintah daerah untuk mengidentifikasi di mana lokasi-lokasi yang harus kita lakukan operasi pasar, supaya efektif ini langsung masyarakat," pungkasnya.