Antrean Panjang Operasi Pasar, Masyarakat Tetap Tertib Meski LPG Langka

Masyarakat Kalipuro tertib saat antre LPG
Sumber :
  • Fitri Anggiawati/VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi - Operasi pasar LPG 3 kilogram oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi masih terus berlanjut sesuai jadwal yang ditetapkan. Kecamatan Kalipuro mendapat jadwal penyaluran gas subsidi tersebut pada Rabu (26/07/2023). 

Warga Keluhkan Keberadaan Elpiji Melon di Pasaran

Dibuka sejak pukul 9 pagi, warga Kecamatan Kalipuro dan sekitarnya antre dengan tertib di depan Kantor Kelurahan Kalipuro, yang terlihat cukup teratur jika dibandingkan dengan operasi pasar di Taman Blambangan beberapa waktu lalu. 

"Aman terkendali," ujar anggota Polsek Kalipuro I Nyoman Sumantra yang turut memberikan pengamanan.

Jelang Hari Raya Idul Adha, Stok LPG 3 KG Bakal Ditambah 148 Persen.

Hal tersebut dibenarkan warga yang mengantre, salah satunya Hadi yang telah mengantre sejak pukul 7 pagi. 

Pedagang di Pasar Rabuan Kalipuro tersebut mengatakan masyarakat sejak pagi sudah tertib untuk mengantre, sama sekali tak ada aksi serobot antrean. 

Truk LPG Alami Rem Blong, Pedagang Kerupuk di Jember Terlindas

"Masing-masing sudah memiliki kesadaran. Tadi juga memang sudah diimbau agar jangan sampai ada keributan," katanya. 

Namun hal tersebut juga tak lepas dari bagusnya koordinasi yang dilakukan oleh agen LPG yang ditugaskan di wilayah tersebut dengan perangkat desa atau kecamatan setempat. 

"Kita berkaca dari kejadian di (operasi pasar LPG) Blambangan yang ricuh, makanya dipecah jadi 2 titik," ungkap petugas agen LPG Yanto. 

2 titik tersebut adalah di kantor Kelurahan Kalipuro yang menyiagakan 2 truk LPG berisikan masing-masing 560 tabung, dan 1 truk lainnya ditugaskan di wilayah Desa Pesucen, Kecamatan Kalipuro. 

Seperti diberitakan sebelumnya, antrean operasi pasar LPG 3 kg di depan Gedung Juang pada Senin (24/07/2023) lalu berlangsung ricuh. 

Meski pos antrean telah dipecah, yang sebelumnya hanya di depan Gedung Juang 45, ditambah dengan 1 pos di Taman Blambangan, tetap tak dapat mengatasi antrean yang membludak. 

Sejak dibuka pada pukul 9 pagi, aksi saling dorong dan serobot antrean tak bisa dihindari karena sebagain besar warga takut tak kebagian gas subsidi di tengah kelangkaan LPG yang telah terjadi dalam sepekan terakhir di wilayah kota.