Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

Kasus bullying kembali mencuat di Banyuwangi. Terkait hal tersebut, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani melakukan survei terkait kepada anak-anak usia 10-18 tahun.

Kuasa hukum korban RDA memastikan akan melanjutkan proses hukum kliennya usai proses diversi yang digelar di Polresta Banyuwangi berjalan alot dan berakhir buntu.

Kuasa hukum RDA, korban perundungan di SMPN 4 Banyuwangi merasa bahwa penanganan kasus kliennya ambigu. Ia berharap Bupati Banyuwangi turun tangan untuk evaluasi.

Kasek SMPN 4 Banyuwangi meminta keluarga korban dugaan perundungan untuk mencabut laporan yang sudah dilayangkan ke kepolisian guna menyelamatkan karirnya.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyoroti kinerja kepala sekolah SMPN 4 Banyuwangi usai viral kasus kekerasan dan dugaan perundungan di sekolah tersebut.

Keluarga B yang disebut ramai terlibat dalam kasus viral dugaan bullying pelajar SMP mengaku ditawari kasek yang siap membiayai untuk pindah ke sekolah lain.

Kasek SMP tempat sekolah para pelajar yang terlibat di dugaan kasus bullying diduga berupaya melakukan upaya cuci tangan setelah kasus tersebut ramai di media sosial.

Keluarga "B" yang ramai jadi perbincangan dalam kasus viral dugaan bullying pelajar SMP angkat bicara dengan menunjukkan video berisi gambaran kejadian sebenarnya.

Dispendik Banyuwangi lakukan evaluasi program, usai insiden dugaan bullying yang dilakukan murid SMP negeri di Kota Banyuwangi yang menyebabkan korban retak tulang.

Seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Cilacap menjadi korban kekeraaan di sekolah. Pelaku merupakan teman satu sekolah korban. Video aksi kekerasan

Lumajang, VIVA Banyuwangi - Children See, Children Do. Apa yang kita lakukan pasti akan ditirukan oleh anak kita. Dan yang harus memahami anak itu kita, bukan anak yang h

Menjadi seorang pelatih mungkin tidak pernah diimpikannya. Kecintaannya pada olah raga beladiri, justru menjadi seorang pelatih yang disegani karena prestasi dan pengalam