Menguak Misteri Makam Mahligai: Jejak Peradaban Islam di Tepi Samudera Hindia
- kanal aceh
Wisata, VIVA Banyuwangi –Barus, sebuah kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, dikenal sebagai salah satu titik penting dalam penyebaran agama Islam di Nusantara. Kompleks Makam Mahligai, yang terletak di puncak bukit Barus, menjadi saksi bisu perjalanan panjang sejarah peradaban Islam yang masuk melalui perdagangan rempah-rempah di wilayah ini. Sejarah, potensi wisata, dan kekayaan budaya yang terkandung di dalamnya menjadikan Barus sebagai destinasi istimewa bagi pelancong dan pecinta sejarah.
Sejarah dan Legenda Makam Mahligai
Kompleks ini dikenal sebagai tempat peristirahatan terakhir para penyebar agama Islam dari abad ke-7 hingga ke-10. Berdasarkan penelitian arkeologi, makam ini dihuni oleh tokoh besar seperti Syekh Rukunuddin, murid Syekh Mahmud, yang dikenal dengan ajaran tauhidnya. Ukuran makam yang panjang, mencapai tujuh meter, dan nisan yang dihiasi ukiran Arab Kuno menunjukkan hubungan kuat antara Barus dan dunia Islam, termasuk Persia dan India
Potensi Wisata Sejarah dan Religi
Makam Mahligai tidak hanya menjadi objek wisata religi, tetapi juga simbol pertemuan budaya lintas bangsa. Wisatawan dapat menikmati pemandangan indah dari ketinggian bukit, menyusuri jejak sejarah melalui nisan-nisan yang sarat akan kisah, serta merasakan ketenangan spiritual di tempat ini.