Mirip Amazon, Destinasi Wisata Pandeglang Ini Sajikan Pengalaman Menantang

Amazon rasa lokal, Sungai Cigenter, Ujung Kulon, Pandeglang
Sumber :
  • IG: @nengina1313

Wisata, VIVA BanyuwangiSungai Cigenter berada di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon. Salah satu tempat wisata Pandeglang ini akan memberikan pengunjungnya pengalaman menantang, lho!

Siapa Bilang Maldives Jauh? Banten Punya 9 Pulau yang Gak Kalah Cantik

Menyusuri Sungai Cigenter akan mengingatkan Anda pada kondisi seperti di Sungai Amazon.

Mengapa demikian? Sungai panjang yang ada di Pulau Handeuleum kawasan Taman Nasional Ujung Kulon ini membawa vibes Amazon yang kuat.

Rayakan Libur Akhir Tahun di Hawai Waterpark Malang: Sensasi Seru dan Menyegarkan!

Menyusuri sungai Cigenter dengan perahu kayu, pengunjung akan disuguhi panorama hutan lebat dengan satwa-satwa liar yang berlalu-lalang.

Terasa mencekam, hingga Anda mungkin berfikir akan bertemu ular Anakonda. Namun tenang, ular besar tersebut tidak hidup di Pulau Jawa.

Bukan di Jakarta, Ini Pantai Ancol di Banyuwangi

Sungai Cigenter yang ramai disebut sebagai Amazon Ujung Kulon tepatnya di Pulau Handeuleum yang berada diantara gugusan pulau-pulau kecil di ujung timur laut pantai semenanjung Ujung Kulon.

Memiliki luas 200 hektar, bermacam satwa liar hidup dengan tentram di Pulau Handeuleum.

Perjalanan wisata di buka untuk wisatawan yang ingin mengunjungi pulau Handeuleum dan menyusuri Sungai Cigenter.

Sungai Amazon rasa Ujung Kulon ini bisa disusuri dengan perahu yang disewakan oleh pengelola lengkap dengan pemandunya.

Untuk mencapai Sungai Cigenter, wisatawan bisa melalui jalur Kampung Paniis, Desa Tamanjaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang.

Wisatawan bisa menyewa perahu dengan kapasitas 20 orang untuk perjalanan pulang-pergi Pulau Handeuleum dengan harga kisaran Rp 1,5 juta.

Sesampainya di Pulau Handeuleum, wisatawan yang ingin merasakan sensasi sungai Amazon versi lokal, mesti menyewa kano atau perahu kecil berkapasitas 5 orang dengan kisaran harga Rp 50.000 per orang.

Harga yang masuk akal untuk biaya perjalanan menyusuri sungai sepanjang 12 KM dengan panorama alam spektakuler bukan?

Jadi apakah sudah siap menjelajahi kepadatan hutan dengan menyusuri sungai Cigenter sekarang?