Omprog Gandrung, Rekomendasi Wisata Seni Budaya Murah dan Seru

Penampilan tarian gandrung di Waroeng Kemarang
Sumber :
  • Fitri Anggiawati/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi menginisasi diadakannya pagelaran wisata seni budaya bersama Waroeng Kemarang, sebuah cafe bernuasa tradisional yang berlokasi di Kecamatan Glagah. 

One Piece Cafe Pertama di Jakarta: Tempat Kumpul Para Nakama yang Wajib Dikunjungi!

Di cafe yang terkenal dengan jajanan kucurnya tersebut, masyarakat atau wisatawan yang tengah berkunjung ke Banyuwangi dapat menikmati penampilan kesenian khas daerah yang memukau. 

Cukup dengan Rp 20 ribu, penonton bisa menikmati penampilan omprog gandrung meliputi sendratari temurune Dewi Sri, mocoan lontar, kuntulan, seblang, cedogan, hingga pencak sumping. 

Menyingkap Keunikan Karapan Sapi: Tradisi Madura yang Mendunia

 

Seblang, bagian dari penampilan Omprog Gandrung

Photo :
  • Fitri Anggiawati/ VIVA Banyuwangi
Makin Diminati! Inilah Pesona dari Wisata Telunjuk Raung Banyuwangi

 

Pengunjung juga ditawarkan paket hemat dengan cukup Rp 60 ribu, sudah menikmati berbagai penampilan tersebut ditambah dengan makan malam. 

“Inisiasi disbudpar dengan Waroeng Kemarang, tim kreatif dari Pak Wowo (pemilik cafe) yang akan mengelola,” kata Kepala Divisi Pemasaran Disbudpar Banyuwangi Ainur Rofiq pada Banyuwangi.viva.co.id.

Untuk diketahui, wisata seni budaya tersebut digelar di amphiteather Waroeng Kemarang setiap bulannya, namun setiap malam minggu juga akan ada penampilan seni budaya meski tak lengkap. 

“Setiap malam juga ada penampilan gandrung di sana,” ujar Rofiq. 

Rofiq berharap wisata tersebut akan menjadi destinasi pilihan masyarakat dan wisatawan untuk lebih mengenal seni dan budaya tanah Blambangan. 

Sementara itu, pengunjung yang hadir dalam launching omprog gandrung di Waroeng Kemarang pada Minggu, 25 Februari 2024 mengaku terpukau. 

“Seru bagi saya karena mendapatkan pengalaman suasana yang sangat sakral. Para Seniman juga tampil dengan baik,” ungkap pengunjung, Dimas. 

Ia berharap Disbudpar Banyuwangi akan semakin masif memperkenalkan budaya Banyuwangi, terlebih Banyuwangi kini sudah menjadi jujugan wisata kelas internasional.