Bandara Banyuwangi Melesat Tanpa Topangan Subsidi Penerbangan

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Bandar Udara Internasional Banyuwangi menunjukkan perkembangan yang sangat baik meski penerbangan di bandara tersebut berjalan tanpa bantuan subsidi. 

“Karena dari awal bussiness to bussiness,” terang Menteri Pendayagunaan Aparatur Negaradan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas saat temu kangen dengan Diaspora Banyuwangi di Pendapa Sabha Swagata Blambangan. 

Anas bercerita, ia tak memungkiri hal tersebut mudah saat masih berupa gagasan, namun berjalan sulit ketika mulai dipraktekkan, bahkan di awal, ia dihujani banyak kritikan. 

“Dengan gempuran kritik, kita menjadi lebih kuat,” tutur Anas. 

Meski begitu, Anas terus melaju, bahkan setelahnya Bandara Internasional Banyuwangi banyak mendapatkan penghargaan, di antaranya juara terbaik Aga Khan Award for Architecture 2022.

Selain itu, gedung terminal domestik Bandara Banyuwangi juga meraih penghargaan Subroto 2023 Bidang Efisiensi Energi Subkategori Gedung Tropis dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Terkait prestasi yang banyak diraih bandara, Bupati Banyuwangi periode 2010-2015 dan 2016-2021 tersebut juga menggarisbawahi bahwa terobosan dapat dibuat, namun melanjutkan terobosan tidak mudah. 

Halaman Selanjutnya

Ke depan, ia berharap Diaspora Banyuwangi di seluruh dunia dapat mendukung langkah Pemerintah Banyuwangi dengan menyebarluaskan perkembangan tanah Blambangan sehingga makin banyak orang yang mengenal dan berminat untuk datang ke Bumi Blambangan.