Misteri Benteng Fort Rotterdam Makassar, Jejak Sejarah dan Kisah Horor yang Bikin Merinding!
- https://sukafakta.com/misteri/fakta-fort-rotterdam/
Wisata, VIVA Banyuwangi –Kalau kamu jalan-jalan ke Makassar, rasanya belum lengkap kalau belum menjejakkan kaki ke Benteng Fort Rotterdam. Tapi tahu nggak, benteng ini bukan sekadar bangunan tua buat foto-foto estetik. Di balik dinding kokohnya, tersembunyi kisah panjang tentang perjuangan, penjajahan, hingga cerita horor yang bikin bulu kuduk berdiri. Yuk, simak cerita asyiknya dan bersiaplah terbuai dalam pesonanya!
Dari Kerajaan Gowa ke Tangan Belanda
Sebelum dikenal dengan nama Fort Rotterdam, benteng ini dulunya bernama Benteng Ujung Pandang, dibangun sekitar tahun 1545 oleh Raja Gowa ke-9, I Manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tumapa’risi’ Kallonna. Tujuannya? Jelas, untuk mempertahankan wilayah Kerajaan Gowa dari serangan musuh, terutama bangsa asing yang mulai berdatangan ke Nusantara.
Benteng ini awalnya terbuat dari tanah liat yang diperkuat dengan batu. Tapi setelah banyak pertempuran, termasuk melawan VOC (Belanda), akhirnya pada tahun 1667 Kerajaan Gowa menyerah melalui Perjanjian Bongaya. Sebagai bagian dari kesepakatan, benteng diserahkan ke Belanda dan dinamai Fort Rotterdam, diambil dari nama kota asal Gubernur Jenderal Cornelis Speelman.
Bentuk Penyu dan Nama Bastion Unik
Kalau dilihat dari atas, Fort Rotterdam punya bentuk unik menyerupai penyu yang sedang merayap ke laut. Filosofinya, penyu bisa hidup di darat dan laut, seperti harapan Kerajaan Gowa yang ingin menguasai keduanya.
Benteng ini punya lima bastion alias menara penjaga: Bastion Bonie, Boegis, Batjang, Mandassar, dan Amboina. Nama-nama ini diambil dari wilayah kekuasaan penting pada masa itu.