Daya Tarik Kraton Ratu Boko, Destinasi Wisata Bersejarah Bernuansa Magis di Yogyakarta

Kraton Ratu Boko wisata sejarah di Jogja
Sumber :
  • https://ratuboko.injourneydestination.id/

Wisata, VIVA Banyuwangi – Berdiri anggun di atas sebuah bukit kapur di selatan Prambanan, Yogyakarta, Kraton Ratu Boko menawarkan pengalaman yang berbeda dari candi-candi megah lainnya di sekitarnya. Ini bukanlah candi untuk peribadatan semata, melainkan sebuah kompleks istana atau pemukiman kuno yang menyimpan jejak kemewahan, spiritualitas, dan pemandangan matahari terbenam yang melegenda.

Bukit Batu Katingan, Wisata yang Memiliki Nilai Spiritual dan Budaya Lokal

Jejak Sejarah di Puncak Bukit Baka

Meski namanya sering dikaitkan dengan Prabu Boko, ayah dari Roro Jonggrang dalam legenda Candi Prambanan, situs Ratu Boko sejatinya memiliki sejarah yang jauh lebih tua. Para ahli arkeologi memperkirakan kompleks ini dibangun pada abad ke-8 Masehi, kemungkinan oleh Rakai Panangkaran dari Wangsa Syailendra yang beragama Buddha. Namun, temuan-temuan lain juga menunjukkan adanya pengaruh Hindu yang kuat, menandakan kemungkinan adanya penguasaan atau pengembangan lebih lanjut oleh wangsa lain, seperti Rakai Walaing Pu Kumbayoni dari Mataram Hindu.

Bukit Cinta Bromo, Spot Sunrise Romantis nan Sepi di Kaki Gunung Semeru

Fungsi utama Ratu Boko diyakini sebagai kompleks istana atau benteng pertahanan dan tempat peristirahatan bagi para bangsawan. Luasnya area dan beragamnya struktur bangunan mengindikasikan sebuah pusat kehidupan yang cukup signifikan pada masanya, lengkap dengan fasilitas untuk kegiatan seremonial, administratif, hingga rekreasi.

Menjelajahi Reruntuhan Istana yang Megah

Memasuki kawasan Ratu Boko, pengunjung seolah diajak berjalan melintasi waktu. Hamparan rumput hijau yang luas dengan reruntuhan batu andesit yang artistik menciptakan suasana damai dan megah. Beberapa struktur penting yang dapat disaksikan antara lain:

Halaman Selanjutnya
img_title
Mulai dari Wisata Sejarah Hingga Pemandangan Bawah Laut, Inilah Pantai Sekotong!