Ahangama dan Weligama, Surganya Surfing dan Ketenangan Jiwa di Selatan Sri Lanka

ilustrasi melakukan aktivitas surfing
Sumber :
  • https://www.freepik.com/free-photo/surfer-blue-wave_13956067.htm

Wisata, VIVA Banyuwangi – Di pesisir selatan Sri Lanka, tepatnya di Ahangama dan Weligama, atmosfer pagi hari menghadirkan pemandangan yang begitu damai. Ombak bergulung perlahan menyapu pantai berpasir keemasan, deretan pohon kelapa seakan berdiri memayungi desa, dan nelayan tradisional masih bertahan dengan metode stilt fishing di perairan dangkal. Suasana klasik ini kini dipadukan dengan geliat baru komunitas peselancar yang perlahan tumbuh dan memberi warna baru pada wilayah ini.

Stupa Tunggal dan Sumber Mata Air Candi Sumberawan, Daya Tarik Wisata di Kaki Gunung Arjuna

Cek Produk Rekomendasi Kami
Surfboard Fins Key Surfing Replacement Kit Surfboard

Surfboard Fins Key Surfing Replacement Kit Surfboard

Mulai dari

Rp.24.000

Selama dua dekade terakhir, kawasan ini berkembang menjadi tujuan utama bagi para pencinta surfing. Tidak seperti destinasi lain yang padat dan kompetitif, Ahangama menawarkan suasana bersahabat dan inklusif. Salah satu tempat yang memberi nuansa berbeda adalah kamp surfing berbasis wellness, yang menghadirkan kombinasi pelatihan surfing, yoga, dan perawatan tubuh dalam suasana pantai tropis yang alami.

10 Tempat Terbaik untuk Melihat Aurora Borealis di Dunia

Cek Produk Rekomendasi Kami
Finger Surfboard Mini Papan Selancar Jari 100*30mm Finger Surf Board

Finger Surfboard Mini Papan Selancar Jari 100*30mm Finger Surf Board

Mulai dari

Rp.20.000

Weligama Beach menjadi titik favorit bagi pemula. Pantainya panjang, datar, dengan pasir halus dan air hangat, ideal untuk belajar berselancar. Di tempat ini, pelajaran surfing bukan hanya soal teknik, tetapi juga memahami arus laut, membaca ombak, menjaga etika di air, dan membangun kepercayaan diri. Kelas-kelasnya intens, namun tetap menyenangkan dan penuh dukungan antarpeserta.

10 Cara Asyik Menjelajahi Tokyo dari Sudut Pandang Penduduk Lokal

Hari-hari diisi dengan berbagai aktivitas yang seimbang antara fisik dan ketenangan batin. Sesi yoga diadakan di studio atap terbuka dengan panorama laut, mulai dari vinyasa yang lembut hingga ashtanga yang penuh energi. Di malam hari, kegiatan komunitas seperti nonton film outdoor, kelas memasak, hingga pesta kecil di tepi pantai menambah kehangatan suasana.

Tak hanya sebagai tempat belajar surfing, kawasan ini juga menjadi wadah untuk membentuk hubungan yang lebih dalam dengan laut. Peserta diajak mengenal ekosistem laut, berdiskusi soal konservasi terumbu karang, hingga mengikuti sesi berenang di laut terbuka bersama pelatih berpengalaman. Aktivitas seperti terapi tubuh di tepi pantai dan meditasi air membantu menumbuhkan kesadaran akan keterhubungan antara tubuh dan alam.

Halaman Selanjutnya
img_title