De Djawatan: Pesona Hutan Trembesi yang Menghipnotis
- Instagram:hasyimart_
Wisata, VIVA Banyuwangi – Di tengah hiruk-pikuk perkembangan pariwisata Banyuwangi, tersembunyi sebuah surga hijau yang memikat hati para pengunjungnya. De Djawatan, sebuah hutan trembesi yang terletak di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, hadir sebagai oase ketenangan di tengah padatnya rutinitas perkotaan.
De Djawatan menawarkan pemandangan yang tak lazim ditemui di tempat lain. Deretan pohon trembesi berusia ratusan tahun dengan batang-batang kokoh dan cabang-cabang yang menjulur laksana lengan raksasa, menciptakan kanopi alami yang menakjubkan. Akar-akar pohon yang menyembul ke permukaan tanah menambah kesan mistis dan eksotis kawasan ini.
Nama "De Djawatan" sendiri memiliki akar sejarah yang menarik. Konon, area ini dulunya merupakan lokasi kantor pemerintahan Belanda atau "jawatan" pada masa kolonial. Seiring berjalannya waktu, hutan ini tumbuh dan berkembang, menyisakan jejak-jejak sejarah yang kini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.
Meski terkesan tenang, De Djawatan menawarkan beragam aktivitas yang dapat dinikmati pengunjung:
1. Fotografi: Dengan latar belakang pohon-pohon besar dan akar-akar yang unik, De Djawatan menjadi surga bagi para fotografer dan pencinta selfie.
2. Piknik: Area yang luas dan rindang menjadikannya tempat ideal untuk bersantai dan menikmati piknik bersama keluarga atau teman.
3. Camping: Bagi yang ingin merasakan sensasi bermalam di tengah hutan, tersedia area camping yang aman dan nyaman.
4. Wisata Edukasi: Pengunjung dapat belajar tentang ekosistem hutan dan pentingnya pelestarian alam.
Fasilitas Penunjang
Untuk memastikan kenyamanan pengunjung, pengelola De Djawatan telah melengkapi area ini dengan berbagai fasilitas:
- Area parkir yang luas
- Toilet umum yang bersih
- Warung makan dan kios cinderamata
- Spot-spot foto yang telah didesain khusus
- Pemandu wisata lokal yang ramah dan informatif
- Pelestarian dan Keberlanjutan
Keindahan De Djawatan bukan tanpa tantangan. Meningkatnya popularitas destinasi ini membawa konsekuensi terhadap kelestarian lingkungannya. Pihak pengelola, bekerja sama dengan pemerintah daerah dan komunitas setempat, telah menerapkan berbagai kebijakan untuk menjaga keberlanjutan ekosistem De Djawatan
De Djawatan bukan sekadar destinasi wisata. Ia adalah saksi bisu perjalanan sejarah, penjaga ekosistem, dan sumber inspirasi bagi mereka yang mengunjunginya. Di era di mana ruang hijau semakin langka, keberadaan De Djawatan menjadi pengingat akan pentingnya keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian alam.
Bagi mereka yang mencari kedamaian, keindahan alam yang autentik, atau sekadar ingin melarikan diri sejenak dari rutinitas, De Djawatan menawarkan pengalaman yang tak terlupakan. Sebuah bukti nyata bahwa keajaiban alam masih ada, menunggu untuk ditemukan dan diapresiasi.