Puncak Grapella Aceh Selatan: Antara Pesona Alam dan Bisikan Mistis di Negeri Tuan Tapa
- acehnews.net
Wisata, VIVA Banyuwangi –Puncak Grapella di Aceh Selatan, destinasi wisata yang sedang naik daun, menawarkan panorama alam memukau yang dipadukan dengan nuansa mistis yang kental.
Terletak di Desa Panton Luas, Kecamatan Samadua, kabupaten Aceh Selatan, puncak ini menjadi magnet bagi wisatawan yang mendambakan petualangan yang berbeda.
Namun, tahukah Anda bahwa di balik keindahan alamnya, tersimpan sejarah, legenda, dan cerita rakyat yang menarik untuk diungkap?
Sejarah dan Asal-Usul Nama "Grapella"
Nama "Grapella" sendiri memiliki cerita unik. Singkatan dari "Gerakan Perubahan Lahan", nama ini mencerminkan transformasi lokasi yang dulunya merupakan lahan gundul menjadi permadani hijau rerumputan dan tanaman serai wangi.
Dahulu, masyarakat sekitar menganggap bukit ini sebagai lahan yang tidak produktif.
Namun, berkat inisiatif warga yang peduli pada potensi wisata dan lingkungan, lahan tersebut disulap menjadi objek wisata yang menawan.
Pesona Alam yang Memikat Hati
Dari puncak Grapella, Anda akan disuguhkan pemandangan yang luar biasa. Hamparan perkebunan serai wangi yang hijau dan lautan lepas yang membiru menjadi perpaduan sempurna yang memanjakan mata.
Udara sejuk dan suasana yang tenang menjadikan Grapella tempat yang ideal untuk melepas penat dan menikmati keindahan alam.
Tak heran jika banyak wisatawan yang terpikat dan kembali berkunjung ke tempat ini.
Jejak Mistis di Puncak Grapella
Selain keindahan alamnya, Puncak Grapella juga dikenal dengan nuansa mistis yang menyelimuti.
Masyarakat setempat percaya bahwa puncak ini merupakan tempat bersemayamnya makhluk gaib.
Berbagai cerita mistis dan legenda turun-temurun diceritakan dari generasi ke generasi.
Aadalah kisah tentang sosok gaib penunggu puncak yang kerap menampakkan diri kepada para pendaki.
Ada juga cerita tentang larangan bersikap sombong atau berkata kotor saat berada di puncak, karena dipercaya dapat menimbulkan kemarahan penunggu gaib.
Mitos dan Legenda yang Menyelimuti
Mitos yang beredar di masyarakat adalah adanya sebuah batu besar di Puncak Grapella yang dikeramatkan.
Konon, batu tersebut merupakan jelmaan dari seorang putri raja yang melarikan diri ke puncak bukit karena tidak ingin dijodohkan.
Masyarakat percaya bahwa barang siapa yang merusak atau mengambil batu tersebut akan ditimpa kesialan.
Terlepas dari kebenarannya, mitos ini menambah daya tarik Puncak Grapella sebagai destinasi wisata yang sarat akan misteri.
Tradisi dan Ritual Masyarakat Setempat
Masyarakat setempat memiliki beberapa tradisi dan ritual yang berkaitan dengan Puncak Grapella.
Adalah ritual "kenduri puncak" yang dilakukan setiap tahun sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas keindahan alam dan berkah yang diberikan.
Dalam ritual ini, masyarakat berkumpul di puncak bukit untuk berdoa bersama dan menikmati hidangan yang telah disiapkan.
Tradisi ini menunjukkan keterikatan masyarakat dengan alam dan kepercayaan mereka terhadap kekuatan supranatural.
Informasi Lengkap untuk Wisatawan
- Lokasi: Desa Panton Luas, Kecamatan Samadua, Kabupaten Aceh Selatan, Aceh.
- Tiket Masuk: Rp 5.000 per orang. Fasilitas: Area parkir, warung makan, mushola, toilet.
- Akses: Dapat dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Kondisi jalan cukup baik, meskipun ada beberapa bagian yang masih berbatu.
Puncak Grapella merupakan destinasi wisata yang menawarkan perpaduan sempurna antara keindahan alam dan nuansa mistis.
Sejarah, legenda, dan cerita rakyat yang menyelimuti puncak ini menambah daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
Dengan mengunjungi Puncak Grapella, Anda tidak hanya dapat menikmati panorama alam yang memukau, tetapi juga mempelajari budaya dan kepercayaan masyarakat setempat.