Mengungkap Surga Tersembunyi di Aceh Tenggara

Wisata, VIVA Banyuwangi –Aceh Tenggara, sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Aceh, menyimpan sejuta pesona alam yang masih alami dan belum banyak terjamah.

Dijuluki "Tanah Sepakat Segenep", daerah ini menawarkan beragam destinasi wisata menarik, baik wisata alam maupun wisata buatan, yang sayang untuk dilewatkan.

Keindahan Alam yang Mempesona

Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) menjadi primadona wisata alam di Aceh Tenggara.

Sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, TNGL merupakan rumah bagi berbagai flora dan fauna langka, termasuk orangutan Sumatera.

Pengunjung dapat menjelajahi hutan lebat, menyusuri sungai Alas, dan mengamati satwa liar di habitat aslinya.

Selain TNGL, air terjun juga menjadi daya tarik utama Aceh Tenggara. Air Terjun Sampuran Manuk di Lawe Bengkung menawarkan panorama alam yang indah dan udara yang sejuk.

Air Terjun Lawe Dua dengan tujuh tingkatannya menyuguhkan pemandangan yang menakjubkan.

Air Terjun Bihewa yang tersembunyi di balik tebing menjanjikan petualangan yang seru bagi para pecinta alam.

Sungai Alas yang membelah Kabupaten Aceh Tenggara juga menawarkan aktivitas wisata yang memacu adrenalin, yaitu arung jeram.

Dengan jeram yang menantang dan pemandangan alam yang indah, arung jeram di Sungai Alas menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

Bukit Cinta, sebuah bukit yang menawarkan pemandangan Kota Kutacane dari ketinggian, menjadi spot favorit untuk menikmati panorama alam dan berfoto.

Di sore hari, pengunjung dapat menikmati keindahan sunset yang memukau dari puncak bukit.

Wisata Buatan yang Tak Kalah Menarik

Selain wisata alam, Aceh Tenggara juga memiliki beberapa destinasi wisata buatan yang menarik.

Waterboom Teger Miko merupakan tempat rekreasi keluarga yang dilengkapi dengan berbagai wahana air, seperti kolam renang, seluncuran, dan ember tumpah.

Taman Wisata Alam Ketambe menawarkan berbagai fasilitas, seperti penginapan, restoran, dan area bermain anak.

Masjid Agung At-Taqwa Kutacane merupakan destinasi wisata religi yang memiliki arsitektur yang indah dan megah.

Masjid ini menjadi pusat kegiatan keagamaan bagi masyarakat Aceh Tenggara.

Tugu Benteng Kuta Rih merupakan situs bersejarah yang menjadi saksi bisu perjuangan rakyat Aceh melawan penjajah Belanda.

Tugu ini menjadi destinasi wisata edukasi yang menarik untuk dikunjungi.

Aksesibilitas dan Fasilitas

Untuk mencapai Aceh Tenggara, pengunjung dapat menggunakan jalur darat dari Banda Aceh atau Medan.

Terdapat bus umum dan travel yang melayani rute ke Kutacane, ibu kota Kabupaten Aceh Tenggara.

Di dalam kota, pengunjung dapat menggunakan angkutan umum atau menyewa kendaraan untuk mencapai destinasi wisata.

Fasilitas akomodasi di Aceh Tenggara cukup beragam, mulai dari hotel berbintang hingga penginapan murah.

Terdapat juga rumah makan dan restoran yang menyajikan berbagai menu kuliner, mulai dari masakan khas Aceh hingga masakan nusantara.

Aceh Tenggara memiliki potensi wisata yang sangat besar. Namun, untuk mengembangkan potensi tersebut, perlu adanya dukungan dari berbagai pihak, terutama pemerintah daerah.

Beberapa tantangan yang dihadapi dalam pengembangan wisata Aceh Tenggara antara lain:

• Infrastruktur yang masih terbatas, terutama jalan akses menuju destinasi wisata.
• Promosi wisata yang masih kurang gencar.
• Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan.

Dengan mengatasi tantangan tersebut, Aceh Tenggara diharapkan dapat menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia.