Dari Batik hingga Reog, Inilah 7 Warisan Budaya RI yang Pernah Diklaim Negara Tetangga

Reog Ponorogo Warisan Budaya Asli Indonesia dari Jawa Timur
Sumber :
  • RRI

Budaya, VIVA Banyuwangi –Pernahkah kamu merasa bangga dengan kekayaan budaya Indonesia? Sayangnya, kebanggaan ini seringkali terusik oleh upaya negara tetangga untuk mengklaim warisan budaya kita. Malaysia, misalnya, telah beberapa kali mencoba mengklaim berbagai aspek budaya Indonesia sebagai milik mereka. Artikel ini akan mengungkap contoh nyata budaya Indonesia yang pernah menjadi objek perebutan dengan Malaysia.

Daftar Warisan Budaya Indonesia yang Diakui oleh Malaysia

1. Reog Ponorogo

Pada akhir tahun 2007, muncul kekhawatiran ketika Malaysia mencoba mengklaim Reog Ponorogo sebagai bagian dari budaya mereka. Untuk mencegah klaim ini, Indonesia segera mengajukan Reog warisan budaya asal Jawa Timur ini ke UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda. Meskipun sempat menimbulkan ketegangan, pada akhirnya Malaysia membatalkan rencana mereka.

2. Batik

Upaya Malaysia untuk mengklaim batik sebagai milik mereka semakin nyata ketika seorang finalis Miss Grand International Malaysia mengenakan batik dalam sebuah ajang kecantikan. Tindakan ini, ditambah lagi dengan adanya perusahaan Malaysia yang mematenkan motif batik, membuat masyarakat Indonesia merasa tidak terima.

Menghadapi klaim Malaysia terhadap batik, pemerintah Indonesia telah mengambil mendaftarkan batik sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO pada tahun 2009. Pengakuan internasional ini memberikan perlindungan hukum terhadap batik sebagai milik Indonesia.

3. Lagu ‘Rasa Sayange’

Pada tahun 2017, Malaysia memicu kontroversi di Indonesia dengan menggunakan lagu daerah Maluku, "Rasa Sayange", dalam kampanye pariwisata mereka. Penggunaan lagu ini tanpa pengakuan yang jelas terhadap asal-usulnya dianggap sebagai tindakan yang tidak menghargai kekayaan budaya Indonesia.

Situasi ini semakin memanas ketika Malaysia kembali menggunakan lagu tersebut dalam pembukaan SEA Games 2017. Meskipun Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, telah menegaskan bahwa "Rasa Sayange" adalah lagu asal Indonesia, klaim yang keliru masih terus bermunculan.

4. Wayang Kulit

Perancang busana asal Malaysia, Jaemy Choong, sempat memicu kontroversi di Indonesia setelah desain wayang kulit yang khas Indonesia digunakan sebagai motif sepatu Adidas. Tindakan ini dianggap sebagai klaim terhadap warisan budaya Indonesia, mengingat wayang kulit telah diakui sebagai warisan budaya tak benda dari Pulau Jawa oleh UNESCO.

Meskipun Adidas telah meminta maaf atas kesalahan tersebut, kejadian ini menggarisbawahi pentingnya menghargai kekayaan budaya masing-masing negara. Sebelumnya, kasus serupa juga terjadi ketika Miss Grand Malaysia menggunakan kostum bertema wayang kulit dalam ajang internasional, yang semakin memperkuat sentimen masyarakat Indonesia.

5. Pencak Silat

Usulan untuk menjadikan pencak silat sebagai warisan budaya dunia telah melalui proses yang cukup panjang dan ketat. Setelah melewati berbagai tahap evaluasi, akhirnya pada tahun 2019, UNESCO secara resmi mengakui pencak silat sebagai bagian dari warisan budaya tak benda. Keputusan ini tentu saja disambut gembira oleh masyarakat Indonesia.

Namun, di sisi lain, pengakuan yang hampir bersamaan terhadap silat dari Malaysia memunculkan pertanyaan mengenai keunikan dan perbedaan antara keduanya.

6. Anklung

Sebuah situs web, www.musicmall_asia.com, secara keliru menyatakan bahwa asal-usul angklung adalah dari Johor, Malaysia, dan digunakan sebagai pengiring kesenian kuda kepang. Klaim ini telah memicu kemarahan masyarakat Indonesia. Perlu ditegaskan bahwa angklung telah diakui secara internasional oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda milik Indonesia, bersama dengan warisan budaya lainnya seperti wayang, keris, dan batik.

7. Rendang

Masalah klaim terhadap kekayaan kuliner Indonesia, khususnya rendang oleh Malaysia, kerap memicu perdebatan di kalangan masyarakat. Perbedaan dan kesamaan antara rendang versi Indonesia dan Malaysia menjadi topik yang hangat diperbincangkan.

Meskipun demikian, popularitas rendang sebagai salah satu masakan terlezat di dunia tidak terbantahkan. Selain rendang, sejumlah warisan budaya lainnya seperti tari piring, tari pendet, dan batik juga menjadi objek klaim serupa, yang semakin memperumit hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia.

Nah, itulah beberapa warisan budaya RI yang diakui oleh Negara tetangga. Kasus klaim budaya ini harus menjadi momentum bagi kita untuk lebih peduli terhadap warisan budaya bangsa. Mari bersama-sama meningkatkan kesadaran nasional akan pentingnya melestarikan budaya kita agar tidak diakui oleh negara lain.