Ogoh-ogoh Haram pada Acara Maulid Nabi Muhammad SAW, Begini Kata MUI Banyuwangi

KH. Moh Yamien ketua (MUI) (kiri), H. Chozin (FKUB), Sekum (MUI)
KH. Moh Yamien ketua (MUI) (kiri), H. Chozin (FKUB), Sekum (MUI)
Sumber :
  • Moh. Hasbi/VIVA Banyuwangi

Banyuwangi,VIVA Banyuwangi - Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Banyuwangi, Ogoh-ogoh dilarang warnai saat Acara peringatan Maulid.

Larangan penggunaan Ogoh-ogoh itu, saat masyarakat Muslim di acara kegiatan peringatan maulid umat di Banyuwangi.

"Ogoh-ogoh itu sakral, dan merupakan salah satu Upacara ritual kegiatan keagamaan umat Hindu," Kata Ketua MUI Banyuwangi Kh. Ahmad Yamin.

Surat tausiah dengan Nomor : 04/DP-MUI/Kab/09/2023 ini diterbitkan MUI Banyuwangi pada tanggal 15 September 2023 kemarin.

"Ogoh-ogoh bukan Budaya kita umat Islam," tegasnya, saat dikonfirmasi wartawan Banyuwangi.viva.co.id.

 

Surat MUI Banyuwangi Haramkan Ogoh-ogoh

Surat MUI Banyuwangi Haramkan Ogoh-ogoh

Photo :
  • M Romi Syahroni/ VIVA Banyuwangi