Rapai Geleng: Harmoni Tradisi dan Spiritual di Aceh

Rapai Geleng: Harmoni Tradisi dan Spiritual di Aceh
Sumber :
  • wikipedia

Budaya, VIVA BanyuwangiRapai Geleng adalah salah satu seni pertunjukan yang sangat populer di Aceh.

Menggabungkan irama, gerakan, dan makna spiritual, kesenian ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga menyimpan nilai-nilai kearifan lokal dan kepercayaan masyarakat.

Dalam setiap pertunjukan, Rapai Geleng menyampaikan pesan yang dalam tentang kehidupan, persaudaraan, dan spiritualitas masyarakat Aceh.

Sejarah dan Asal Usul

Rapai Geleng memiliki akar sejarah yang kaya, berakar dari tradisi Islam yang dibawa oleh para ulama dan pedagang pada abad ke-14.

Kesenian ini diperkirakan muncul sebagai bentuk ekspresi masyarakat Aceh untuk menyampaikan syair dan puisi sambil diiringi dengan irama alat musik tradisional.

Menurut Dr. Jamaluddin, seorang budayawan Aceh, Rapai Geleng merupakan simbol keberanian dan kebersamaan masyarakat Aceh dalam menghadapi berbagai tantangan.

Dari segi bahasa, “rapai” berarti alat musik perkusi yang terbuat dari kayu dan kulit, sementara “geleng” merujuk pada gerakan kepala yang dilakukan oleh penari sebagai bagian dari pertunjukan.