Jangan Abaikan! Begini Ciri-Ciri Sperma yang Terkena HIV

Ilustrasi Ciri-Ciri Sperma
Sumber :
  • www.pexels.com

Kesehatan, VIVA BanyuwangiHIV bukan hanya mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, tetapi juga bisa berdampak pada kesehatan reproduksi. Bagi pria dengan HIV, penting untuk memahami bagaimana virus ini dapat mempengaruhi sperma, terutama jika ada rencana memiliki anak. Berikut adalah beberapa pengaruh HIV terhadap kualitas sperma dan dampaknya pada kesuburan pria:

1. Volume Sperma Berkurang

HIV bisa menyebabkan penurunan volume sperma. Studi dari Journal of Andrology menyebutkan bahwa pria dengan HIV-1 yang menjalani terapi antiretroviral (ART) cenderung memiliki volume sperma lebih sedikit dibandingkan pria sehat. Penurunan ini bisa disebabkan oleh efek virus maupun pengobatan ART itu sendiri.

2. Motilitas Sperma Lemah

Motilitas sperma, yaitu kemampuan sperma untuk bergerak dengan baik, sangat penting untuk proses pembuahan. Infeksi HIV dapat menurunkan kemampuan ini, membuat sperma lebih sulit mencapai sel telur. Akibatnya, kemungkinan pembuahan secara alami menjadi lebih kecil.

3. Bentuk Sperma Abnormal

Pria dengan HIV sering memiliki sperma dengan bentuk yang tidak normal. Penelitian menunjukkan bahwa pria dengan HIV memiliki persentase sperma abnormal lebih tinggi dibandingkan pria tanpa HIV. Kondisi ini bisa mempersulit terjadinya pembuahan.

4. Efek Samping Terapi ART

Terapi antiretroviral (ART) sangat efektif untuk mengontrol HIV, tetapi juga memiliki dampak pada kesehatan sperma. ART dapat menyebabkan stres oksidatif, yang berpotensi merusak DNA sperma dan menurunkan kualitasnya.

5. Dampak pada Kesuburan Pria

Gabungan volume sperma yang rendah, motilitas yang menurun, dan bentuk sperma yang tidak normal membuat pembuahan alami menjadi lebih sulit. Namun, kabar baiknya adalah teknologi seperti pencucian sperma dan fertilisasi in-vitro (IVF) memberikan peluang bagi pria dengan HIV untuk memiliki anak dengan aman.

Mengetahui bagaimana HIV mempengaruhi sperma adalah langkah awal yang penting, terutama bagi mereka yang ingin memiliki keturunan. Dengan bantuan teknologi medis dan konsultasi dengan spesialis reproduksi, tantangan kesuburan akibat HIV dapat diatasi. Jangan ragu untuk berkonsultasi jika kamu atau orang terdekat menghadapi situasi ini.