3 Sarapan Legendaris di Bandung yang Wajib Kamu Coba!

Sarapan Legendaris di Bandung, Roti Gempol
Sumber :
  • X: @yalandolah

Kuliner, VIVA BanyuwangiBandung selalu berhasil menarik perhatian siapa saja untuk datang atau menetap lebih lama. Selain udaranya yang sejuk dan menenangkan, kota ini juga terkenal dengan kuliner-kulinernya yang istimewa. Jika kamu sedang berlibur di Bandung, ada beberapa rekomendasi tempat dan menu sarapan yang wajib kamu nikmati.

Selain kafe-kafe kekinian, Bandung juga tetap mempertahankan kelezatan kuliner-kuliner legendarisnya. Tidak hanya tempat hits dan ikonik yang kemudian viral sebagai "hidden gem," masih banyak lokasi sarapan favorit yang menjadi rahasia warga lokal.

Rekomendasi Menu Sarapan di Bandung

Sandwich Roti Gempol

Sandwich dari Roti Gempol memiliki tekstur yang tebal dengan bagian pinggirnya yang sedikit renyah. Banyak orang menyukai roti ini karena isiannya melimpah dan tidak pelit.

Untuk roti bakar asin, harga untuk ukuran kecil adalah Rp18 ribu, sedangkan ukuran besar dihargai Rp48 ribu.

Sementara itu, roti bakar manis dijual seharga Rp9 ribu untuk ukuran kecil, dan Rp30 ribu untuk ukuran besar.

Lokasi Roti Gempol berada di Jalan Gempol Kulon No.14, Bandung, dan buka mulai pukul 07.00 hingga 21.00.

Lontong Kari Cicendo

Lontong kari ini memiliki lontong yang lembut dengan kuah kari yang kaya rasa. Kamu bisa memilih isian daging sapi atau ayam, jadi baik pecinta ayam maupun sapi bisa menikmatinya.

Setiap porsi lontong kari sudah dilengkapi dengan emping, bawang goreng, serta sambal merah.

Lokasinya terletak di Jalan Cicendo Belakang No.21, Bandung. Harga seporsi lontong kari ini adalah Rp17 ribu, dan tempat ini buka mulai pukul 6 pagi hingga 3 sore.

Bubur Ayam M.H. Oyo

Bubur Ayam Mang Haji Oyo terkenal dengan teksturnya yang sangat kental. Ada fakta unik dari bubur ini: saking kentalnya, buburnya tidak akan tumpah meskipun mangkuknya dibalik! Namun tentu saja, jangan terlalu lama membaliknya.

Mang Haji Oyo sudah menjalankan usaha bubur ayam ini sejak tahun 1970-an, dan ia menggunakan beras dari sawah pribadinya di Majalengka.

Bubur ayam ini buka mulai pukul 7 pagi hingga 2 siang, dengan harga mulai dari Rp13 ribu per porsi. Bubur ini juga sudah memiliki beberapa cabang, salah satunya berada di Jalan Arcamanik, Bandung.