Kenalan dengan 6 Jenis Jerawat dan Faktor Penyebabnya

Ilustrasi wanita yang mengalami jerawat di wajahnya
Sumber :
  • www.freepik.com

Kecantikan, VIVA Banyuwangi –Jerawat merupakan masalah kulit yang umum terjadi, ditandai dengan munculnya berbagai tonjolan kecil atau bintik-bintik pada permukaan kulit khususnya wajah. Jerawat tak hanya warna merah seperti bentol.

Tetapi, jerawat memiliki banyak jenis. Apa saja? Melansir Niams.nih.gov (17/1), yuk berikut ini jenis-jenis jerawat di bawah ini!

Jenis-Jenis Jerawat

1. Whiteheads (Komedo Tertutup)

Folikel rambut yang tersumbat di bawah permukaan kulit, membentuk benjolan putih kecil.

2. Blackheads (Komedo Terbuka)

Folikel rambut yang tersumbat mencapai permukaan kulit dan terbuka. Meskipun terlihat hitam, warna tersebut bukan disebabkan oleh kotoran, melainkan oksidasi sebum akibat kontak dengan udara.

3. Papules

Jerawat yang meradang, biasanya muncul sebagai benjolan kecil berwarna merah muda pada kulit dan terasa lembut saat disentuh.

4. Pustules (Jerawat Bernanah)

Papules yang dihiasi dengan nanah berwarna putih atau kuning di bagian atas, dengan dasar berwarna merah.

5. Nodules

Jerawat padat, besar, dan terasa nyeri yang berada jauh di dalam kulit.

6. Jerawat Nodula Berat (Jerawat Kistik)

Jerawat yang dalam, nyeri, dan berisi nanah.

Para ahli percaya bahwa beberapa faktor berikut dapat menyebabkan timbulnya jerawat ada beberapa jenis, yakni:

 1. Produksi minyak berlebih

Kelenjar minyak yang terlalu aktif menghasilkan minyak berlebih di dalam pori-pori kulit.

 2. Penumpukan sel kulit mati

Sel-sel kulit mati yang menumpuk di dalam pori-pori kulit dapat menyumbat dan menyebabkan jerawat.

3. Pertumbuhan bakteri

Bakteri Propionibacterium acnes dapat berkembang biak di dalam pori-pori yang tersumbat, menyebabkan peradangan.

Meski tak jadi penyebab jerawat, ada beberapa faktor berikut dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami jerawat, antara lain:

 1. Hormon

Peningkatan kadar hormon androgen, terutama pada masa pubertas, dapat merangsang kelenjar minyak untuk memproduksi lebih banyak sebum. Perubahan hormon selama kehamilan juga dapat memicu timbulnya jerawat.

 2. Riwayat Keluarga

Seseorang memiliki risiko lebih tinggi mengalami jerawat jika orang tuanya juga pernah mengalaminya.

 3. Obat-obatan

Beberapa jenis obat-obatan, seperti obat yang mengandung hormon, kortikosteroid, dan lithium, dapat menyebabkan efek samping berupa jerawat.

 4. Usia

Meskipun dapat terjadi pada semua usia, jerawat lebih sering muncul pada remaja.