Israel Setujui Gencatan Senjata dengan Hamas: Akhiri Konflik Berdarah 15 Bulan, Bebaskan Sandera, dan Lancarkan Bantuan

Perundingan Gencatan Senjata Israel-Hamas
Sumber :
  • https://www.huffingtonpost.es/global/el-gabinete-seguridad-israel-da-luz-verde-tregua-a-falta-votacion-gobierno.html

Palestina, VIVA BanyuwangiPada Jumat, 17 Januari 2025, Kabinet Keamanan Israel menyetujui kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas di Gaza, yang bertujuan untuk mengakhiri konflik selama 15 bulan yang telah menewaskan lebih dari 46.000 orang dan menyebabkan pengungsian berulang bagi 2,3 juta penduduk Gaza. 

Rincian Kesepakatan

●      Pembebasan Sandera dan Tahanan: Hamas akan membebaskan 33 sandera Israel, termasuk wanita, anak-anak, dan lansia. Sebagai imbalannya, Israel akan membebaskan hingga 1.650 tahanan Palestina secara bertahap.

●      Gencatan Senjata: Gencatan senjata dijadwalkan mulai berlaku pada Minggu, 19 Januari 2025, pukul 16.00 waktu setempat. Fase pertama akan berlangsung selama enam minggu, di mana Israel akan menarik diri dari pusat Gaza, memungkinkan warga Palestina kembali ke rumah mereka.

●      Bantuan Kemanusiaan: Kesepakatan ini juga mencakup peningkatan signifikan dalam bantuan kemanusiaan ke Gaza, dengan potensi hingga 600 truk bantuan masuk setiap hari selama periode gencatan senjata.

Proses Persetujuan

Meskipun Kabinet Keamanan telah memberikan persetujuan awal, kesepakatan ini masih memerlukan ratifikasi dari kabinet penuh Israel. Presiden Israel, Isaac Herzog, mendesak pemerintah untuk segera menyetujui kesepakatan ini, menekankan pentingnya dari sudut pandang moral bagi bangsa. 

Tantangan Politik Internal

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menghadapi oposisi dari beberapa anggota koalisi sayap kanan, termasuk Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir, yang mengancam akan mengundurkan diri jika kesepakatan ini disetujui. Meskipun demikian, mayoritas anggota kabinet diharapkan mendukung kesepakatan tersebut. 

Peran Mediasi Internasional

Kesepakatan ini dicapai melalui mediasi intensif oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat. Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, menyatakan keyakinannya bahwa implementasi akan dimulai sesuai jadwal pada hari Minggu. 

Situasi Terkini di Gaza

Meskipun kesepakatan telah dicapai, serangan udara di Gaza masih berlanjut, dengan lebih dari 113 warga Palestina dilaporkan tewas sejak pengumuman gencatan senjata. Implementasi efektif dari kesepakatan ini diharapkan dapat mengakhiri kekerasan dan membuka jalan bagi perdamaian yang lebih permanen di wilayah tersebut.