Gencatan Senjata Gaza Dimulai: Palang Merah Fasilitasi Pembebasan Sandera, Pengungsi Palestina Sudah Mulai Pulang

Militan Hamas Palestina berjaga ketika warga berkumpul
Sumber :
  • https://abcnews.go.com/International/live-updates/middle-east-live-updates-region-fundamentally-changed-biden/?id=117613593

Peristiwa, VIVA Banyuwangi –Kesepakatan gencatan senjata Gaza antara Israel dan Hamas akhirnya mulai berlaku pada Minggu, 19 Januari 2025, pukul 09.15 waktu setempat, meskipun sempat mengalami penundaan selama lebih dari dua jam. Penundaan ini terjadi karena Hamas belum menyerahkan daftar sandera yang akan dibebaskan. Tiga sandera yang dibebaskan adalah Emily Damari, Romi Gonen, dan Doron Steinbrecher, semuanya wanita asal Israel.

Pembebasan Sandera dan Tahanan

Proses pembebasan para sandera dimulai dengan Palang Merah Internasional (ICRC) yang bertugas menjemput tiga sandera tersebut dari Hamas. Mereka kemudian akan diserahkan kepada pasukan militer Israel di tiga lokasi yang telah ditentukan di sekitar perbatasan Gaza: Erez, Re’im, dan Kerem Shalom. Setelah itu, ketiganya akan diterbangkan dengan helikopter ke fasilitas khusus untuk menjalani perawatan medis dan rehabilitasi psikologis.

Sementara itu, Israel juga akan membebaskan 90 tahanan Palestina, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak. Dua bus pengangkut tahanan dijadwalkan meninggalkan Ofer Prison dan menuju Ramallah untuk mempertemukan para tahanan dengan keluarga mereka.

Palang Merah Internasional dalam perjalanan menjeput

Photo :
  • https://abcnews.go.com/International/live-updates/middle-east-live-updates-region-fundamentally-changed-biden/?id=117613593

Suasana di Gaza dan Tepi Barat

Dimulainya gencatan senjata disambut hangat oleh warga Palestina yang telah lama terlantar akibat konflik. Banyak dari mereka mulai kembali ke rumah mereka setelah lebih dari satu tahun mengungsi. Di Tepi Barat, kerumunan berkumpul di sekitar Ofer Prison dengan membawa obor dan menyalakan api unggun untuk menyambut tahanan yang akan dibebaskan.

Pernyataan Resmi

Pemerintah Israel mengirimkan pesan melalui platform media sosial X dengan kata-kata, “Kami menunggu kalian,” untuk menyambut tiga sanderanya. Di sisi lain, Hamas mengakui bahwa penundaan pada daftar tahanan yang akan dibebaskan disebabkan oleh kesalahan nama dan menegaskan akan segera menyelesaikan hal tersebut.

Dampak Kesepakatan

Selain pembebasan sandera dan tahanan, gencatan senjata ini juga diharapkan membuka jalan bagi masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza, yang selama ini sangat dibutuhkan. Dengan berakhirnya konflik sementara, gencatan senjata ini menjadi momen penting menuju perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut.

Gencatan senjata ini adalah langkah awal dari kesepakatan yang terdiri atas tiga fase, di mana penarikan militer Israel dari Gaza menjadi poin utama untuk mendukung rekonstruksi kawasan.