Bolehkah Anak Minum Susu Setelah Minum Obat? Temukan Jawabannya!
- www.freepik.com
Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi –Memberikan susu kepada anak setelah minum obat adalah pertanyaan yang sering muncul di kalangan orang tua. Meskipun susu merupakan sumber nutrisi yang baik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait waktu konsumsi susu dan obat.
Apakah Aman Memberikan Susu Setelah Minum Obat?
-
Interaksi Antara Susu dan Obat
Susu mengandung kalsium, magnesium, dan protein kasein yang dapat mempengaruhi penyerapan beberapa jenis obat. Interaksi ini dapat mengurangi efektivitas obat, terutama antibiotik dan beberapa jenis obat lainnya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui jenis obat yang diberikan kepada anak.
-
Jarak Waktu yang Disarankan
Sebaiknya berikan jarak waktu antara 2 hingga 4 jam antara minum obat dan minum susu. Jarak ini memberikan waktu yang cukup bagi lambung untuk mencerna dan menyerap obat dengan baik sebelum mengonsumsi susu. Misalnya, untuk antibiotik seperti doxycycline, disarankan agar anak tidak minum susu setidaknya 2 jam setelah mengkonsumsi obat tersebut
Obat yang Boleh dan Tidak Boleh Diminum Bersama Susu
● Boleh Diminum Bersama Susu
Beberapa jenis obat seperti kortikosteroid (misalnya prednisone) dan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dapat diminum dengan susu untuk mengurangi efek samping pada lambung. Susu dapat membantu melindungi lambung dari iritasi yang mungkin ditimbulkan oleh obat-obatan ini.
● Tidak Boleh Diminum Bersama Susu
Antibiotik seperti tetrasiklin dan golongan kuinolon tidak dianjurkan untuk dikonsumsi bersamaan dengan susu karena kalsium dalam susu dapat mengikat zat aktif dalam obat, sehingga mengurangi efektivitasnya. Selain itu, suplemen zat besi dan beberapa obat tiroid juga sebaiknya tidak diminum bersamaan dengan susu.
Meskipun anak boleh minum susu setelah minum obat, penting untuk memperhatikan jenis obat yang diberikan dan memberi jarak waktu yang cukup antara keduanya. Jika ragu, selalu konsultasikan dengan dokter atau apoteker mengenai interaksi antara susu dan obat yang digunakan. Dengan cara ini, Anda dapat memastikan bahwa anak mendapatkan manfaat maksimal dari pengobatan serta nutrisi dari susu tanpa resiko interaksi yang merugikan.