Telor Menyebabkan Bisul? Yang Bener?
- www.alodokter.com
Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi –Bisul adalah benjolan pada kulit yang berwarna merah, berisi nanah dan apabila tersentuk akan terasa nyeri. Kondisi ini disebabkan karena adanya infeksi bakteri Staphylococcis yang memicu peradangan pada tempat tumbuhnya rambut (folikel rambut). Bagian tubuh manusia yang paling sering terkena bisul diantaranya adalah wajah, leher, ketiak, bokong dan selangkangan. Bahkan bisul juga terkadang dapat muncul di daerah kemaluan atau kaki. Hal ini terjadi karena bagian-bagian tersebut mengalami gesekan dan berkeringat. Bisul juga bisa tumbuh di kelopak mata yang masyarakat awam mengenalnya dengan istilah bintitan.
Banyak makan telur dapat menimbulkan bisul? Apa iya?
Telur merupakan sumber protein dan kalori yang baik bagi tubuh. Telur juga menyediakan hampir setiap nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Seperti halnya vitamin A, vitamin B, vitamin D, vitamin E, folat, asal lemak omega-3, fosfor dan selenium. Selain itu telur juga mengandung zat besi, zinc dan kalsium.
Dengan banyaknya nutrisi telor yang terkandung didalamnya, telor dapat membantu mengontrol berat badan, menjaga Kesehatan mata dan otak, mengoptimalkan Kesehatan tulang serta menjaga Kesehatan dan fungsi jantung.
Tetapi tahukan anda? Sayangnya masih sangat banyak masyarakat yang enggan mengonsumsi telor karena makanan ini dianggap bisa menyebabkan bisul.
Anggapan yang menyebutkan bahwa banyak makan telur dapat menyebabkan bisul hanyalah MITOS! Hingga saat ini belum ada penelitian yang bisa membuktikan kebenarannya. Yang perlu diketahui bahwa bisul terjadi bukan disebabkan oleh makanan tertentu, melainkan infeksi bakteri di kulit atau permukaan kulit manusia yang tertusuk akan rambut. Bisul terjadi ketika kulit mengalami infeksi karena luka terbuka atau gigitan serangga.
Alergi Telor dan Resiko Munculnya Bisul
Telur secara ilmiah bukan menjadi penyebab munculnya bisul, tetapi Sebagian orang memang bisa mengalami alergi telor. Ketika hal ini terjadi, orang yang mengalami alergi telur bisa mengalami masalah kulit seperti gatal-gatal, bentol-bentol dan mengalami infeksi sehingga muncul bisul.
Ketika terjadi reaksi alergi yang disebabkan mengkonsumsi telur itu muncul, mereka mungkin akan sering menggaruk kulitnya yang gatel. Kulit yang gatal dan digaruk berlebihan bisa saja timbul luka dan mengalami infeksi. Setelah hal itu akan muncul ruam dan bisul.
Cara mengatasi Bisul
Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi bisul
1. Perawatan Mandiri di Rumah
Cara agar bisul cepat sembuh adalah dengan melakukan perawatan mandiri dirumah dengan cara sebagai berikut berupa:
Menggunakan kompres air hangat
Mengonsumsi obat yang terjual bebas di apotek seperti ibuprofen untuk meredakan rasa sakit
Menjaga kebersihan area benjolan. Sebelum konsumsi ibuprofen alangkah baiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter ataupun apoteker untuk minum obat sesuai dengan resep dan sesuai dengan takaran.
2. Penggunaan Antibiotik
Obat untuk mengatasi bisul adalah dengan menggunakan antibiotic. Jenis obat ini tersedia dalam bentuk tablet maupun cairan yang sesuai dengan resep dokter. Antibiotik ini biasanya diberikan pada penderita akibat infeksi bakteri.
Antibiotic diberikan oleh dokter untuk penderita bisul yang parah seperti:
· Bisul terdapat di wajah, seperti hidung atau bibir atas
· Memiliki lebih dari satu benjolan
· Telah menyebar ke pembuluh getah benih
· Infeksi bakteri yang menyebar keseluruh tubuh melalui alirah darah.
3. Membersihkan Nanah Bisul
Cara mengatasi bisul selanjutnya adalah dengan mengeluarkan dan membersihkan nanah bisul (mata bisul) cara ini dilakukan oleh dokter atau ahli medis professional dengan membuat sayatan pada bisul. Mengeluarkan mata bisul menjadi salah satu perawatan standar, terutama untuk mengatasai bentuk bisul yang berukuran besar. Sebelum melakukan sayatan, dokter dapat memberikan anestesi lokal terlebih dahulu untuk membuat kulit mati rasa.
Setelah itu, ahli medis dapat meletakkan satu atau lebih potongan kasa di dalam luka untuk menghilangkan sisa nanah dan cairan. Pada beberapa kasus, luka bisul bisa dibersihkan dengan larutan garam steril, antiseptic, salep atau pembalut.
Biasanya luka bisul tidak dijahit dan akan menutup dengan sendirinya secara bertahap. Kondisi ini dikenal sebagai proses penyembuhan luka terbuka.