Abdukodir Khusanov dan Tantangan Besar di Liga Inggris: Debut di Manchester City yang Jadi Pelajaran

Khusanov: Awal Berat di City
Sumber :
  • www.football365.com

Baru berjalan tiga menit, Khusanov membuat blunder fatal. Sundulan back pass ke arah kiper Ederson justru dicuri oleh striker Chelsea, Nicolas Jackson, yang kemudian menghasilkan gol pembuka melalui Noni Madueke. Tak berhenti di situ, semenit berselang, Khusanov melakukan pelanggaran keras terhadap Cole Palmer yang berujung kartu kuning.

Ekspresi Khusanov sepanjang laga menjadi sorotan kamera. Pemain muda itu terlihat gugup, terengah-engah, dan kerap menerima arahan dari rekan setimnya. Media sosial pun tidak ketinggalan memberikan reaksi, dengan banyak yang meledek Khusanov seolah-olah akan menangis di lapangan.

Statistik dan Kritik


Selama bermain 54 menit, Khusanov kehilangan bola sebanyak 8 kali dan hanya mencatatkan rating Sofascore 5.4—terendah di antara pemain Manchester City lainnya. Guardiola akhirnya menariknya keluar di babak kedua dan memasukkan John Stones. Berkat perubahan strategi ini, City berhasil bangkit dan menang 3-1 atas Chelsea.

Guardiola Beri Dukungan
Usai laga, Pep Guardiola menunjukkan sikap bijaksana terhadap penampilan Khusanov. Pelatih asal Spanyol tersebut menyadari bahwa sang bek muda masih dalam proses adaptasi, baik secara taktik maupun budaya, termasuk kendala bahasa. "Dia punya potensi besar, tapi bermain di Premier League adalah tantangan yang sangat berat, terutama bagi pemain muda yang baru bergabung," ujar Guardiola.

Peluang Khusanov untuk Bangkit
Meski debutnya diwarnai kesalahan, Khusanov masih memiliki banyak waktu untuk belajar dan berkembang. Dengan bimbingan Guardiola dan rekan setim seperti Ruben Dias, Nathan Ake, dan John Stones, pemain asal Uzbekistan ini diharapkan mampu mengatasi tekanan dan menunjukkan kualitasnya di masa depan.

Sebagai pemain yang dikenal memiliki kecepatan, kekuatan fisik, dan kemampuan duel udara yang baik, Khusanov diproyeksikan untuk menjadi bagian penting dalam lini pertahanan City di masa mendatang. Selain itu, pengalaman bermain di Liga Champions bersama Lens memberikan modal berharga baginya untuk menghadapi kompetisi level tinggi.