Waspadai Detak Jantung yang Tak Beraturan: Kenali Penyebabnya
- https://www.istockphoto.com/id/foto/gangguan-jantung-gm1145766620-308499795
Kesehatan, VIVA Banyuwangi –Detak jantung yang tak beraturan, atau dikenal dengan istilah medis aritmia, adalah kondisi yang sering kali dianggap sepele. Namun, jika dibiarkan tanpa penanganan, kondisi ini dapat menjadi sinyal bahaya yang mengarah pada komplikasi kesehatan serius, seperti stroke atau gagal jantung.
Detak jantung tidak teratur dapat dipicu oleh berbagai faktor yang perlu dikenali dan diwaspadai sejak dini. Berikut ini ulasan mendalam mengenai penyebab, jenis, dan penanganan aritmia yang harus Anda ketahui.
Apa Itu Aritmia? dikutip dari laman antaranews pada Selasa 28/01/2025. Aritmia adalah gangguan pada ritme detak jantung, di mana jantung bisa berdetak terlalu cepat (takikardia), terlalu lambat (bradikardia), atau tidak teratur. Normalnya, jantung manusia berdetak sekitar 60–100 kali per menit dalam kondisi istirahat. Ketika ritme ini terganggu, jantung mungkin tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh, sehingga mengakibatkan gejala seperti pusing, lemas, nyeri dada, bahkan kehilangan kesadaran.
Penyebab Detak Jantung Tidak Beraturan
Ada berbagai faktor yang dapat memengaruhi ritme detak jantung. Berikut beberapa penyebab umum yang telah diidentifikasi:
- Stres dan Kelelahan Tingkat stres yang tinggi atau kurang tidur dapat memengaruhi sistem saraf otonom, yang bertugas mengatur detak jantung.
- Konsumsi Kafein dan Alkohol Minuman berkafein, seperti kopi atau teh, serta alkohol, dapat memicu detak jantung menjadi lebih cepat atau tidak teratur, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
- Gangguan Elektrolit Ketidakseimbangan elektrolit, seperti kalium, kalsium, atau magnesium, dapat mengganggu sinyal listrik yang mengontrol detak jantung.
- Penyakit Jantung Aritmia sering kali menjadi gejala dari kondisi mendasar seperti penyakit arteri koroner, serangan jantung, atau hipertensi.
- Penggunaan Obat-obatan Tertentu Beberapa jenis obat, termasuk obat flu atau asma, dapat memengaruhi ritme jantung.