Awas! Hobi Makan Pedas Bisa Berakibat Fatal

Ilustrasi makanan pedas yang mengandung banyak cabai
Sumber :
  • Freepik: @Jcomp

Kuliner, VIVA BanyuwangiMakanan pedas memang menggugah selera, tetapi bagaimana dampaknya bagi kesehatan?  Rasa pedas berasal dari capsaicin, senyawa berbasis minyak yang ditemukan dalam cabai. Semakin banyak capsaicin, semakin pedas cabai tersebut. Tingkat kepedasan diukur dalam Satuan Panas Scoville (SHU).

Toleransi setiap orang terhadap capsaicin berbeda-beda. Beberapa orang secara genetik lebih toleran karena memiliki lebih sedikit reseptor capsaicin. Sementara yang lain dapat membangun toleransi seiring waktu.

Lantas, adakah risiko mengonsumsi makanan yang sangat pedas? Melansir Cleveland Clinic, risiko terbesar adalah sakit perut. Apalagi jika seseorang memiliki ciri berupa:

1.       Tidak terbiasa makan makanan pedas.

2.       Memiliki masalah pencernaan.

3.       Secara genetik lebih sensitif terhadap capsaicin.

4.       Mengkonsumsi capsaicin dalam jumlah besar.

Semakin banyak capsaicin yang kamu konsumsi, semakin kuat reaksi yang mungkin timbul. Capsaicin memicu reseptor panas di kulit, membuat sistem saraf berpikir tubuh terlalu panas.  Akibatnya, otak mengaktifkan mekanisme pendinginan. Jadi, makanan pedas tidak hanya terasa, tetapi juga terasa!

Sensasi terbakar dari capsaicin mirip dengan meletakkan tangan di atas api. Semakin dekat tangan Kamu ke api (semakin banyak capsaicin yang Kamu konsumsi), semakin besar rasa tidak nyaman yang Kamu rasakan. Bahkan bisa menyebabkan luka bakar.

Makanan pedas dapat menyebabkan iritasi internal, peradangan, dan nyeri. Tubuh mungkin menganggap capsaicin sebagai racun dan mencoba untuk menyingkirkannya. Akibatnya, seseorang mungkin mengalami:

1.       Nyeri perut.

2.       Diare yang membakar.

3.       Nyeri dada.

4.       Sakit kepala.

5.       Muntah parah.

Makan makanan yang sangat pedas bahkan dapat menyebabkan kerusakan fisik dan rasa sakit yang parah sehingga Kamu membutuhkan perawatan darurat. Asam lambung dari muntah dapat membakar kerongkongan dan tenggorokan.

Mitosnya, makanan pedas menyebabkan tukak lambung. Faktanya, makanan pedas justru membantu mencegahnya dengan menghentikan pertumbuhan bakteri H. pylori, penyebab tukak lambung. Capsaicin juga mencegah pembentukan asam karena bersifat basa. Namun, jika Kamu sudah memiliki tukak lambung, sebaiknya hindari makanan pedas karena dapat memperburuknya.

Bisakah makan makanan pedas membunuh? Cabai terpedas memang bisa berakibat fatal, tetapi kemungkinannya sangat kecil. Kamu harus makan dalam jumlah yang sangat banyak.  Sebagai patokan, jangan makan lebih dari 1/50 berat badan Kamu dalam cabai pedas.

Oleh karenanya, sebaiknya tetap bijak ketika hendak menyantap makanan pedas. Dan hindari tantangan makanan pedas jika Kamu tidak terbiasa dengan capsaicin tingkat tinggi.