Punya Catatan Buruk, Simeone dan Atlético dalam Misi Menaklukkan Bernabéu di Liga Champions

Momen penyerang Atletico Madrid, Julian Alvarez merayakan gol
Sumber :
  • x.com/@atletienglish

Sepak Bola, VIVA BanyuwangiLiga Champions menjadi tantangan terbesar yang harus ditaklukkan Diego Simeone dan Atlético de Madrid setiap musimnya, terutama saat menghadapi rival berat, Real Madrid. Dalam empat pertemuan terakhir di kompetisi ini, Atlético selalu tersingkir oleh mereka, termasuk di dua final yang menyakitkan.

Gelar Liga Champions seolah menjadi impian yang sulit dijangkau untuk klub bersejarah yang telah berusia hampir 122 tahun ini. Mereka hanya pernah merasakannya tiga kali: satu pada tahun 1974 melawan Bayern Munich, dan dua saat Simeone menjabat pelatih, keduanya melawan Real Madrid. Pada tahun 2014, mereka tumbang di Lisbon dengan drama mengerikan akibat gol Sergio Ramos di menit ke-93 dan kalah lagi pada tahun 2016 lewat adu penalti.

Sudah hampir sembilan tahun sejak Atlético meraih kemenangan di markas Real Madrid! Dari total sepuluh derby yang dipertandingkan, sembilan di antaranya berlangsung di Chamartín dan satu di Valdebebas. Salah satu pertandingan paling berkesan adalah di semifinal Liga Champions 2016-2017, laga terakhir Atlético di babak itu, di mana mereka mengalami kekalahan telak yang mengecewakan.

Tanggal 2 Mei 2017 menjadi tengara pahit, setahun setelah kekalahan di final San Siro. Pada leg pertama di stadion yang sama, Cristiano Ronaldo menghancurkan harapan Atlético dengan tiga gol yang menghancurkan, unggul 3-0 sebelum akhirnya kalah telak.

Namun, kembali ke Vicente Calderón, semuanya berubah! Atlético menunjukkan kekuatan luar biasa dengan mencetak dua gol dalam waktu singkat. Saúl dan Antoine Griezmann menghujani Real Madrid dengan serangan, menciptakan tekanan yang tak tertahankan, meski Isco berhasil memperkecil ketinggalan menjelang babak pertama.

Sejak itu, Real Madrid mengalami banyak perubahan. Hanya Dani Carvajal dan Luka Modric yang tersisa dari wajah lama di leg pertama. Pemain-pemain bintang seperti Keylor Navas, Marcelo, dan Cristiano Ronaldo kini sudah tidak ada lagi.

Begitu pula dengan Atlético! Hanya Jan Oblak, Koke, dan Antoine Griezmann yang tersisa dari susunan pemain di laga terakhir tersebut, sementara banyak nama besar lainnya seperti Diego Godin dan Fernando Torres telah pergi. Meskipun banyak yang berubah, ada satu hal yang tetap: tantangan di Bernabéu!

Stadion ini seolah menjadi benteng tak terkalahkan bagi Atlético sejak 2016! Kemenangan terakhir mereka di kandang Real Madrid terjadi pada 27 Februari 2016, saat Griezmann mencetak gol yang membuat mereka menang 1-0. Sejak kala itu, Atlético tak pernah merasakan kemenangan lagi di stadion ini.

Simeone hanya meraih empat kemenangan dalam 20 kunjungan ke Bernabéu, termasuk gelar Copa del Rey yang menjadi pendorong semangat kelompok ini. Namun, sejak saat itu, performa mereka menunjukkan hasil yang mengecewakan, dengan banyak hasil imbang dan kekalahan pahit, termasuk saat ditumbangkan di Liga Champions dan Copa del Rey.

Dengan delapan kekalahan di markas Real Madrid dan delapan hasil imbang, kini saatnya untuk meraih kemenangan! Dengan leg berikutnya yang akan berlangsung di Metropolitano, kesempatan untuk berjaya kembali ada di depan mata. Mari kita lihat tim mana yang akan mendominasi dalam pertempuran ini! Semangat, Atlético!