Kureng di Musim Ini, AC Milan Rencanakan Revolusi Pada Musim Depan
- x.com/acmilan
Sepak Bola, VIVA Banyuwangi – Wow, apa yang terjadi di AC Milan. Dalam waktu yang cukup singkat, warisan dan prestasi tim ini seolah menghilang, dan semua itu terjadi hanya dalam tiga tahun. Meskipun tidak ada yang mengharapkan sebuah tim untuk mempertahankan gelar juara dalam waktu yang cepat, sungguh mengejutkan melihat betapa banyaknya perubahan yang terjadi pada Rossoneri.
Setelah investasi lebih dari 120 juta euro di pasar transfer terbaru (meskipun ada beberapa penjualan), performa tim ini justru mengalami penurunan di hampir semua aspek, termasuk kehadiran di Eropa, klasemen liga, dan nilai skuad yang sangat rendah. Dulu ada pemain-pemain hebat seperti Theo dan Leao yang mencapai nilai tiga digit.
Namun, ada satu aspek positif: neraca finansial klub tetap sehat, memungkinkan mereka untuk beroperasi secara wajar di pasar transfer mendatang, bahkan tanpa Liga Champions. Namun, dengan kondisi seperti ini, pemilik klub pasti harus melakukan perubahan besar musim panas ini. Ini adalah revolusi yang memang diperlukan.
Reorganisasi internal yang melibatkan CEO Furlani dan direktur teknis Moncada, di bawah pengawasan Ibra, ternyata belum cukup efektif. Klub sedang mencari direktur olahraga baru, dan ada kabar bahwa nama Tare menjadi favorit di atas Paratici. Evaluasi sedang dilakukan karena klub mulai menyadari bahwa sosok direktur olahraga sangat penting.
Beberapa waktu yang lalu, Ibra menyatakan dukungannya untuk pelatih Conceiçao, meskipun sulit untuk sepenuhnya sepakat dengan pandangannya terkait perkembangan tim. Namun, terlihat jelas bahwa pelatih terjaga saat musim berjalan dan mencoba melindungi peluang tim. Yang menarik, Pioli pun sudah mulai kehilangan harapan.
Kecuali ada keajaiban yang membawa tim meraih posisi keempat, Conceiçao mungkin perlu bersiap untuk evaluasi ulang di akhir Mei. Kandidat pelatih yang ada pun mulai bermunculan: Fabregas tampaknya favorit, Sarri sangat berminat, dan De Zerbi bisa jadi opsi yang tepat.
Melihat ke depan, penting untuk memberikan pelatih kemampuan untuk menyelesaikan tantangan yang ada sambil membangun skuad untuk musim 2025-26. Ada sejumlah pemain yang mungkin terpinggirkan dari proyek, seperti Jovic, Chukwueze, Terracciano, dan Florenzi.
