Rambut Rontok & Ketombe Bikin Gak Pede? Atasi dengan Cara Jitu Ini!

Ilustrasi membasmi kutu rambut
Sumber :
  • pixabay.com/id/photos/wanita-pengeringan-rambut-gadis-586185/

Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Rambut rontok dan ketombe adalah dua masalah rambut yang umum dialami banyak orang. Kedua masalah ini bisa sangat mengganggu penampilan dan menurunkan rasa percaya diri. Artikel ini akan membahas cara mengatasi rambut rontok dan ketombe, baik secara alami maupun dengan produk perawatan rambut yang tepat.

1. Mengatasi Rambut Rontok

Rambut rontok bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti stres, perubahan hormon, kekurangan nutrisi, atau penggunaan produk perawatan rambut yang tidak cocok. Berikut beberapa cara mengatasi rambut rontok:

Penuhi Kebutuhan Nutrisi:

Protein: Rambut terbuat dari protein, jadi pastikan asupan protein kamu cukup. Konsumsi makanan seperti telur, ikan, daging, dan kacang-kacangan.

Zat Besi: Kekurangan zat besi dapat menyebabkan rambut rontok. Konsumsi makanan seperti daging merah, bayam, dan sayuran hijau lainnya.

Vitamin D: Vitamin D berperan penting dalam pertumbuhan rambut. Berjemur di bawah sinar matahari pagi atau konsumsi suplemen vitamin D.

Biotin: Biotin adalah vitamin B yang penting untuk kesehatan rambut. Konsumsi makanan seperti telur, alpukat, dan ubi jalar.

Zinc: Zinc berperan penting dalam pertumbuhan dan perbaikan jaringan rambut.

Kelola Stres: Stres dapat memicu kerontokan rambut. Cari cara untuk mengelola stres, seperti yoga, meditasi, atau melakukan hobi.

Hindari Perawatan Rambut yang Berlebihan:

Hindari styling rambut yang berlebihan: Terlalu sering menggunakan alat styling panas (catokan, hair dryer) atau mengikat rambut terlalu kencang dapat merusak rambut dan menyebabkan kerontokan.

Gunakan produk perawatan rambut yang lembut: Pilih sampo dan kondisioner yang bebas sulfat dan paraben.

Gunakan Bahan Alami:

Lidah Buaya: Lidah buaya dapat membantu memperkuat akar rambut dan mengurangi kerontokan. Oleskan gel lidah buaya murni pada kulit kepala dan rambut, diamkan 30 menit, lalu bilas.

Minyak Kelapa: Minyak kelapa dapat membantu melembapkan rambut dan kulit kepala, serta mengurangi kerontokan. Pijatkan minyak kelapa hangat pada kulit kepala dan rambut, diamkan semalaman, lalu bilas di pagi hari.

Teh Hijau: Teh hijau mengandung antioksidan yang dapat membantu meningkatkan pertumbuhan rambut. Seduh teh hijau, dinginkan, lalu gunakan untuk membilas rambut setelah keramas.

2. Mengatasi Ketombe

Ketombe adalah kondisi kulit kepala yang ditandai dengan munculnya serpihan putih atau kekuningan. Ketombe bisa disebabkan oleh kulit kepala kering, jamur, atau sensitivitas terhadap produk perawatan rambut. Berikut beberapa cara mengatasi ketombe:

Gunakan Sampo Anti-Ketombe: Pilih sampo anti-ketombe yang mengandung bahan aktif seperti zinc pyrithione, selenium sulfide, ketoconazole, atau salicylic acid.

Keramas Secara Teratur: Keramas secara teratur dapat membantu membersihkan kulit kepala dari minyak berlebih, kotoran, dan sel kulit mati yang dapat menyebabkan ketombe.

Gunakan Bahan Alami:

Cuka Apel: Cuka apel dapat membantu menyeimbangkan pH kulit kepala dan mengurangi pertumbuhan jamur penyebab ketombe. Campurkan cuka apel dengan air (perbandingan 1:1), lalu oleskan pada kulit kepala setelah keramas, diamkan beberapa menit, lalu bilas.

Minyak Pohon Teh (Tea Tree Oil): Tea tree oil memiliki sifat antijamur dan antibakteri. Tambahkan beberapa tetes tea tree oil ke dalam sampo atau campurkan dengan minyak kelapa, lalu pijatkan pada kulit kepala.

Lemon: Peras buah lemon, dan usap airnya ke kulit kepala, kemudian bilas.

Hindari Menggaruk Kulit Kepala: Menggaruk kulit kepala dapat memperparah iritasi dan menyebabkan luka.

Jaga Kebersihan Sisir: Sisir yang kotor bisa menjadi sarang bakteri dan jamur.

 

Mengatasi rambut rontok dan ketombe membutuhkan kesabaran dan konsistensi. Dengan melakukan perawatan yang tepat dan menggunakan bahan-bahan alami, kamu bisa mendapatkan rambut yang sehat, kuat, dan bebas ketombe. Jika masalah rambut rontok dan ketombe tidak kunjung membaik, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit atau ahli rambut.