Hati-Hati! Ini 5 Buah yang Sebaiknya Dihindari Saat Berbuka Puasa

Kesehatan, VIVA Banyuwangi –Saat berbuka puasa, banyak orang memilih buah sebagai menu pembuka karena dianggap sehat dan menyegarkan. Namun, tidak semua buah cocok dikonsumsi dalam kondisi perut kosong. Beberapa buah justru bisa menyebabkan gangguan pencernaan, kembung, atau lonjakan gula darah yang berisiko mengganggu metabolisme tubuh. Berikut adalah lima jenis buah yang sebaiknya dihindari saat berbuka puasa. 

1. Durian

Durian memang lezat, tetapi kandungan kalorinya yang tinggi serta sifatnya yang berat di perut bisa menyebabkan kembung dan gangguan pencernaan, terutama saat dikonsumsi dalam kondisi perut kosong. 

2. Nangka

Buah ini mengandung gas yang cukup tinggi, sehingga dapat menyebabkan perut kembung dan diare jika dikonsumsi langsung saat berbuka. Lebih baik memilih buah yang lebih ringan untuk pencernaan. 

3. Pisang

Meskipun kaya akan kalium, pisang dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat. Hal ini bisa memicu rasa lemas setelah berbuka, sehingga tidak direkomendasikan sebagai pilihan pertama saat membatalkan puasa. 

4. Buah Citrus (Jeruk, Lemon, dan Grapefruit)

Buah-buahan ini memiliki kadar asam yang tinggi, yang dapat meningkatkan produksi asam lambung. Bagi yang memiliki masalah maag atau pencernaan sensitif, mengonsumsi buah citrus saat berbuka bisa menyebabkan rasa tidak nyaman di perut. 

5. Buah yang Mengandung Sorbitol (Apel dan Pir)

Apel dan pir mengandung sorbitol, yaitu jenis gula alami yang dapat menyebabkan produksi gas berlebih di usus. Akibatnya, perut bisa terasa kembung dan tidak nyaman setelah berbuka. 

Untuk menjaga pencernaan tetap nyaman setelah seharian berpuasa, pilihlah buah yang lebih ringan dan mudah dicerna, seperti kurma, melon, atau semangka. Selain menyegarkan, buah-buahan ini juga membantu mengembalikan energi tubuh secara perlahan tanpa membebani sistem pencernaan. 

Jadi, pastikan memilih buah dengan bijak agar tubuh tetap sehat dan nyaman selama Ramadan!