Cara Membuat CV yang Menarik Agar Dilirik HRD: Tembus Tahap Awal Seleksi Kerja!

Ilustrasi sedang interview kerja setelah lolos penyaringan CV
Sumber :
  • Freepik: @yanalya

Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Curriculum Vitae (CV) adalah dokumen penting yang menjadi "wajah" Anda di hadapan HRD (Human Resources Department) atau perekrut. CV adalah kesan pertama Anda, dan seringkali menjadi penentu apakah Anda akan dipanggil untuk wawancara atau tidak.

Membuat CV yang menarik dan profesional tidaklah sulit. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah, dari format, isi, hingga tips-tips agar CV Anda dilirik HRD. Siap mendapatkan pekerjaan impian?

1. Pilih Format CV yang Tepat: ATS-Friendly atau Kreatif?

Ada dua format CV yang umum digunakan:

CV ATS-Friendly (Applicant Tracking System): Format ini dirancang agar mudah dibaca oleh software ATS yang digunakan oleh banyak perusahaan untuk menyaring CV pelamar. CV ATS biasanya menggunakan format yang sederhana, font standar (seperti Arial, Calibri, atau Times New Roman), dan tidak menggunakan banyak elemen desain grafis.

CV Kreatif: Format ini lebih menonjolkan desain visual, cocok untuk pekerjaan di bidang kreatif seperti desain grafis, periklanan, atau media. Namun, pastikan CV kreatif Anda tetap mudah dibaca dan informasinya tersampaikan dengan jelas.

Pilih format CV yang sesuai dengan jenis pekerjaan yang Anda lamar. Jika Anda tidak yakin, gunakan format CV ATS.

2. Informasi yang Wajib Ada dalam CV:

Data Diri: Nama lengkap, alamat, nomor telepon, alamat email, dan link profil LinkedIn (jika ada).

Ringkasan Diri/Profil Singkat (Summary atau About Me): Paragraf singkat (2-4 kalimat) yang menjelaskan siapa Anda, skill utama Anda, dan apa yang Anda cari dalam pekerjaan. Ini adalah "elevator pitch" Anda.

Pengalaman Kerja: Uraikan pengalaman kerja Anda secara kronologis terbalik (pengalaman terbaru di urutan pertama). Sebutkan nama perusahaan, jabatan, periode bekerja, dan deskripsi pekerjaan (job description) Anda. Gunakan action verbs (kata kerja aktif) dan tekankan pencapaian Anda, bukan hanya tanggung jawab. Contoh: "Meningkatkan penjualan sebesar 20% dalam 6 bulan" lebih baik daripada "Bertanggung jawab atas penjualan".

Pendidikan: Uraikan riwayat pendidikan Anda secara kronologis terbalik. Sebutkan nama institusi, jurusan, gelar, dan tahun lulus. Jika Anda memiliki IPK yang tinggi atau prestasi akademik yang relevan, cantumkan juga.

Skills (Keterampilan): Sebutkan skill yang relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar, baik hard skills (keterampilan teknis) maupun soft skills (keterampilan interpersonal). Contoh: Microsoft Office, Adobe Photoshop, public speaking, teamwork, problem solving.

Informasi Tambahan (Opsional): Anda bisa menambahkan informasi tambahan yang relevan, seperti:

Pengalaman organisasi atau volunteer.

Sertifikasi atau pelatihan yang pernah diikuti.

Penghargaan yang pernah diraih.

Bahasa asing yang dikuasai.

Referensi (jika diminta).

3. Gunakan Kata Kunci (Keywords) yang Relevan: Agar CV Anda Mudah Ditemukan

Banyak perusahaan menggunakan software ATS untuk menyaring CV pelamar berdasarkan kata kunci (keywords) tertentu. Pastikan CV Anda mengandung kata kunci yang relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar. Kata kunci ini biasanya terdapat dalam deskripsi pekerjaan (job description).

4. Gunakan Bahasa yang Profesional dan Mudah Dipahami: Hindari Jargon dan Singkatan

Gunakan bahasa yang formal, profesional, dan mudah dipahami. Hindari penggunaan jargon, singkatan yang tidak umum, atau bahasa slang.

5. Perhatikan Tata Bahasa dan Ejaan: CV yang Bebas Typo adalah Wajib!

Periksa kembali tata bahasa dan ejaan dalam CV Anda. Kesalahan tata bahasa atau ejaan (typo) dapat memberikan kesan bahwa Anda tidak teliti dan kurang profesional. Minta bantuan teman atau keluarga untuk membaca ulang CV Anda.

6. Desain CV yang Rapi dan Mudah Dibaca: Jangan Terlalu Ramai

Desain CV yang rapi dan mudah dibaca akan membuat HRD lebih mudah menemukan informasi penting tentang Anda.

Gunakan font yang mudah dibaca.

Gunakan bullet points untuk memisahkan poin-poin penting.

Gunakan whitespace (ruang kosong) yang cukup agar CV tidak terlihat terlalu padat.

Gunakan heading (judul) yang jelas untuk setiap bagian.

7. Sesuaikan CV dengan Pekerjaan yang Dilamar: Jangan "Satu CV untuk Semua"

Sesuaikan CV Anda dengan setiap pekerjaan yang Anda lamar. Tonjolkan skill dan pengalaman yang paling relevan dengan pekerjaan tersebut.

8. Simpan CV dalam Format PDF: Agar Tampilan Tetap Konsisten

Simpan CV Anda dalam format PDF agar tampilan CV Anda tetap konsisten di berbagai perangkat dan software.

9. Minta Feedback dari Orang Lain: Perbaiki Sebelum Dikirim

Sebelum mengirimkan CV, minta feedback dari teman, keluarga, atau mentor. Mereka mungkin bisa memberikan masukan yang berharga untuk memperbaiki CV Anda.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda bisa membuat CV yang menarik, profesional, dan ATS-friendly, sehingga meningkatkan peluang Anda untuk dilirik HRD dan dipanggil untuk wawancara.

Ingatlah bahwa CV adalah representasi diri Anda. Buatlah CV yang sebaik mungkin, dan tunjukkan bahwa Anda adalah kandidat terbaik untuk posisi yang Anda lamar. Selamat berburu pekerjaan, dan semoga sukses!