Jangan Panik! 8 Cara Ampuh Hadapi Anak Tantrum Tanpa Drama
- https://rb.gy/bkma5o
Parenting, VIVA Banyuwangi –Bayangkan ini: kamu sedang belanja di supermarket, tiba-tiba si kecil berguling di lantai, menjerit sekeras mungkin, menangis tanpa henti. Semua mata tertuju padamu. Rasanya ingin menghilang seketika, kan? Tenang, kamu nggak sendiri! Tantrum adalah bagian normal dari perkembangan anak, tapi bukan berarti kamu harus menyerah pasrah.
Dalam artikel ini, kita akan kupas tuntas cara menghadapi anak tantrum tanpa stres. Yuk, simak 8 cara ampuh berikut!
1. Tetap Tenang, Jangan Ikut Panik!
Reaksi pertama yang harus kamu kendalikan adalah emosimu sendiri. Jika kamu ikut marah atau panik, tantrum anak justru akan makin menjadi. Tarik napas dalam, hitung sampai sepuluh, dan tetap tunjukkan sikap tenang. Ingat, kamu adalah contoh bagi si kecil.
2. Pahami Penyebabnya
Tantrum bukan muncul tanpa alasan. Bisa jadi anak lapar, lelah, bosan, atau kesulitan mengungkapkan perasaannya. Coba perhatikan polanya dan kenali pemicunya. Dengan begitu, kamu bisa mencegah tantrum sebelum terjadi.
3. Jangan Langsung Menuruti Keinginannya
Banyak orang tua akhirnya menyerah dan menuruti permintaan anak hanya agar tantrumnya berhenti. Hati-hati, ini justru bisa menjadi kebiasaan buruk! Anak akan belajar bahwa tantrum adalah cara ampuh mendapatkan apa yang diinginkan. Sebaliknya, ajarkan bahwa ada cara lain untuk menyampaikan keinginan dengan baik.
4. Beri Ruang untuk Menenangkan Diri
Saat tantrum memuncak, kadang anak butuh waktu untuk meredakan emosinya. Jangan langsung memaksanya berhenti menangis. Biarkan dia tenang dulu di tempat yang aman. Kamu bisa berkata dengan lembut, "Mama/Papa tunggu di sini sampai kamu siap bicara."
5. Ajak Anak Bicara Setelah Tantrum Mereda
Setelah anak lebih tenang, ajak dia ngobrol untuk memahami apa yang membuatnya marah. Gunakan bahasa yang sederhana dan tanyakan perasaannya. Contoh: "Tadi kamu marah karena nggak boleh beli mainan, ya? Yuk, lain kali kita coba ngomong baik-baik."
6. Alihkan Perhatian dengan Aktivitas Positif
Kadang, distraksi bisa menjadi trik jitu mengatasi tantrum. Misalnya, ajak anak melihat sesuatu yang menarik, nyanyikan lagu favoritnya, atau tawarkan aktivitas yang menyenangkan. Dengan begitu, fokusnya akan beralih dari penyebab tantrum.
7. Ajarkan Anak Cara Mengungkapkan Emosi dengan Kata-kata
Banyak tantrum terjadi karena anak belum bisa mengekspresikan emosinya dengan kata-kata. Bantu dia dengan mengajarkan kosakata emosi, seperti "Aku sedih," "Aku marah," atau "Aku kecewa." Semakin banyak anak memahami perasaannya, semakin kecil kemungkinan ia tantrum.
8. Konsisten dengan Aturan yang Sudah Dibuat
Jika kamu sudah membuat aturan, misalnya "Tidak boleh makan permen sebelum makan malam," maka tetaplah konsisten. Jangan berubah-ubah karena kasihan atau malas berdebat. Anak perlu belajar bahwa ada batasan yang harus dihormati.
Tantrum memang bisa bikin orang tua pusing tujuh keliling. Tapi ingat, ini adalah bagian dari perkembangan emosi anak. Dengan pendekatan yang tepat, kamu bisa membantunya belajar mengelola emosinya dengan lebih baik. Kesabaran dan konsistensi adalah kuncinya.
Waktunya berbuat!
Sekarang giliran kamu! Dari 8 cara di atas, mana yang paling sering kamu gunakan? Atau mungkin kamu punya trik lain dalam menghadapi tantrum anak? Yuk, share pengalamanmu di kolom komentar! Jangan lupa juga bagikan artikel ini ke sesama orang tua agar kita bisa saling mendukung dalam menghadapi tantrum anak.