5 Trik Menulis Email Profesional agar Cepat Dibalas, Jangan Asal Kirim!

Ilustrasi Email
Sumber :
  • Pexels: BM Amaro

Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Di era digital ini, email masih menjadi salah satu alat komunikasi yang paling penting, terutama dalam dunia profesional. Email digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari melamar kerja, follow up klien, berkoordinasi dengan rekan kerja, hingga mengirimkan penawaran bisnis. Tapi, pernahkah kamu merasa email-mu gak dibalas-balas, atau bahkan gak dibaca sama sekali?

Menulis email profesional itu gak bisa sembarangan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar email-mu terlihat sopan, to the point, mudah dipahami, dan bikin penerima email tertarik untuk membacanya dan membalasnya.

Berikut Banyuwangi.viva.co.id rangkum 5 trik menulis email profesional agar cepat dibalas. Simak baik-baik, ya, biar email-mu gak dianggurin lagi!

1. Tulis Subjek Email yang Jelas dan To the Point:

Subjek email adalah hal pertama yang dilihat oleh penerima. Subjek email yang jelas dan to the point akan membuat penerima email tahu apa isi email-mu dan mengapa mereka harus membukanya. Hindari subjek email yang terlalu umum, seperti "Hai" atau "Tanya". Gunakan subjek email yang spesifik, misalnya "Permohonan Wawancara Kerja – Posisi Content Writer" atau "Penawaran Kerjasama – Proyek Digital Marketing".

2. Gunakan Salam Pembuka yang Sopan:

Mulailah email-mu dengan salam pembuka yang sopan, seperti "Yth. Bapak/Ibu [Nama Penerima]," atau "Dengan hormat,". Jika kamu gak tahu nama penerima email, kamu bisa menggunakan salam pembuka yang lebih umum, seperti "Kepada Yth. Bapak/Ibu [Jabatan Penerima],".

3. Gunakan Bahasa yang Formal, Singkat, dan Jelas:

Email profesional harus ditulis dengan bahasa yang formal, sopan, dan mudah dipahami. Hindari penggunaan bahasa slang, singkatan yang gak umum, atau emoticon yang berlebihan. Sampaikan pesanmu secara singkat, padat, dan jelas. Gak perlu bertele-tele atau menggunakan kalimat yang terlalu panjang.

4. Jelaskan Maksud dan Tujuanmu dengan Detail:

Setelah salam pembuka, jelaskan maksud dan tujuanmu mengirim email tersebut. Apakah kamu ingin melamar kerja, menawarkan kerjasama, meminta informasi, atau yang lainnya? Sampaikan maksud dan tujuanmu dengan detail dan jelas, agar penerima email tahu apa yang kamu inginkan.

5. Akhiri dengan Salam Penutup yang Sopan dan Call to Action:

Akhiri email-mu dengan salam penutup yang sopan, seperti "Hormat saya," atau "Salam,". Jangan lupa untuk menyertakan nama lengkap, jabatan (jika ada), dan informasi kontakmu. Jika kamu mengharapkan balasan dari penerima email, sampaikan call to action (ajakan bertindak) yang jelas, misalnya "Mohon informasinya jika Bapak/Ibu tertarik dengan penawaran ini." atau "Saya tunggu kabar baik dari Bapak/Ibu."

Itulah 5 trik menulis email profesional agar cepat dibalas. Dengan menerapkan trik-trik ini, kamu bisa meningkatkan peluang email-mu dibaca dan dibalas oleh penerima. Ingat, email profesional adalah cerminan dari dirimu dan profesionalismemu. Jadi, jangan asal kirim email, ya! Perhatikan etika dan tata cara menulis email yang baik dan benar. Selamat mencoba dan semoga email-mu segera dibalas!