Tak Harus Nastar! Ini 3 Kue Tradisional yang Siap Manjakan Lidah Tamu Saat Lebaran
- www.blog.tokowahab.com
Bagi Anda yang ingin menyuguhkan sesuatu yang khas dan unik, alen-alen bisa menjadi pilihan yang tepat. Jajanan tradisional yang berasal dari Tulungagung dan Trenggalek ini memiliki bentuk menyerupai cincin, atau dalam bahasa Jawa disebut "ali-ali," yang menjadi inspirasi namanya.
Terbuat dari tepung tapioka yang diracik dengan bumbu-bumbu rahasia, alen-alen memiliki warna kuning keemasan yang menggugah selera. Rasanya yang asin gurih dijamin akan membuat tamu Anda bertanya-tanya dan ingin mencicipi lagi. Kehadirannya di meja Lebaran akan memberikan sentuhan lokal yang otentik.
3. Kuping Gajah: Motif Unik dengan Rasa Manis Gurih yang Tak Lekang Dimakan Waktu
Dengan motif hitam putihnya yang khas menyerupai telinga gajah, kue kering satu ini selalu berhasil mencuri perhatian. Kuping gajah terbuat dari adonan tepung terigu, telur, mentega, gula, dan sedikit sentuhan santan yang memberikan aroma khas.
Proses pembuatannya yang digoreng menghasilkan tekstur renyah dengan perpaduan rasa manis yang pas dan sedikit gurih yang membuat ketagihan. Diyakini telah ada sejak zaman dahulu kala, kuping gajah membuktikan bahwa kesederhanaan rasa dan bentuk bisa tetap eksis dan menjadi favorit di setiap perayaan Lebaran.
Jadi, tahun ini, jangan ragu untuk menghadirkan variasi kue kering tradisional di meja Lebaran Anda. Bidaran, alen-alen, dan kuping gajah adalah beberapa opsi menarik yang tidak hanya lezat tetapi juga menyimpan cerita dan kekayaan kuliner Indonesia. Selamat menyambut Lebaran dengan suguhan yang berbeda dan berkesan!