Boh Rom-Rom: Kelezatan Manis yang Menyimpan Sejuta Cerita di Aceh

Boh Rom-Rom: Kelezatan Manis yang Menyimpan Sejuta Cerita di Aceh
Sumber :
  • perpustakaan digital budaya indonesia

Kuliner, VIVA Banyuwangi –"Rasanya seperti kembali ke masa kecil, saat nenek masih membuatkan Boh Rom-Rom untuk kami," kenang Pak Hasan, seorang tetua kampung di Aceh Besar.

Boh Rom-Rom, kue tradisional khas Aceh ini memang bukan sekedar camilan biasa.

Di balik kelezatannya yang manis dan legit, tersimpan segudang cerita, mulai dari sejarah, mitos, hingga tradisi yang mengakar kuat dalam budaya masyarakat Aceh.

 

 

Sekilas Mirip Klepon, Tapi Punya Kisah Sendiri

Sekilas, Boh Rom-Rom memang mirip dengan Klepon yang populer di Jawa. Keduanya sama-sama terbuat dari tepung ketan dengan isian gula merah cair, dan dibalut parutan kelapa.

Namun, Boh Rom-Rom memiliki ciri khas tersendiri, yaitu warnanya yang putih kecoklatan dan teksturnya yang lebih kenyal.

Menyelami Sejarah dan Legenda Boh Rom-Rom

Sayangnya, tidak banyak literatur yang secara khusus membahas sejarah Boh Rom-Rom.

Namun, beberapa sumber menyebutkan bahwa kue ini sudah ada sejak zaman kerajaan Aceh Darussalam.

Konon, Boh Rom-Rom dulunya merupakan hidangan istimewa yang disajikan untuk para raja dan bangsawan.

Mitos dan Mistis yang Menyelimuti Boh Rom-Rom

Seperti halnya banyak makanan tradisional lainnya, Boh Rom-Rom juga diwarnai dengan berbagai mitos dan kepercayaan.

Masyarakat Aceh zaman dulu percaya bahwa Boh Rom-Rom memiliki kekuatan magis. Beberapa mitos yang beredar di antaranya

- Simbol Keberuntungan: Boh Rom-Rom dipercaya sebagai simbol keberuntungan dan kemakmuran. Oleh karena itu, kue ini sering disajikan dalam acara-acara penting seperti pernikahan, kelahiran, dan kenduri.

- Mempererat Tali Persaudaraan: Masyarakat Aceh juga percaya bahwa makan Boh Rom-Rom bersama-sama dapat mempererat tali persaudaraan dan kerukunan antar warga.

- Penolak Bala: Di beberapa daerah, Boh Rom-Rom bahkan dipercaya dapat menolak bala dan gangguan makhluk halus.

Boh Rom-Rom dalam Tradisi Masyarakat Aceh

Hingga kini, Boh Rom-Rom masih memegang peranan penting dalam berbagai tradisi masyarakat Aceh.

Kue ini menjadi sajian wajib di acara-acara adat seperti peusijuek (upacara tepung tawar), kenduri, dan perayaan hari besar keagamaan seperti Idul Fitri dan Idul Adha.

Mencicipi Kelezatan Boh Rom-Rom: Resep dan Cara Pembuatan

Tertarik untuk mencicipi kelezatan Boh Rom-Rom? Berikut resep dan cara pembuatannya:

Bahan-bahan

- 250 gram tepung ketan

- 1/2 butir kelapa parut, dikukus

- Gula merah secukupnya, disisir halus

- Garam secukupnya

- Air secukupnya

- Daun pandan secukupnya

Cara Pembuatan

1. Campur tepung ketan, garam, dan air sedikit demi sedikit hingga membentuk adonan yang kalis.

2. Ambil sedikit adonan, pipihkan, dan beri isian gula merah. Bulatkan adonan.

3. Rebus air dalam panci hingga mendidih. Masukkan daun pandan.

4. Masukkan bulatan adonan ke dalam air mendidih. Tunggu hingga mengapung.

5. Angkat dan gulingkan di atas kelapa parut.

6. Boh Rom-Rom siap disajikan.

Lokasi Menemukan Boh Rom-Rom di Aceh

Anda dapat menemukan Boh Rom-Rom di berbagai pasar tradisional di Aceh, khususnya di daerah Aceh Besar dan Pidie.

Beberapa warung kopi dan restoran tradisional juga menyajikan kue ini sebagai menu dessert.

Melestarikan Warisan Kuliner Leluhur

Di era modern ini, keberadaan Boh Rom-Rom mulai tergeser oleh berbagai jenis kue modern.

Namun, masih banyak masyarakat Aceh yang tetap melestarikan kue tradisional ini.

Berbagai festival kuliner dan lomba masak Boh Rom-Rom juga kerap diadakan untuk memperkenalkan kue ini kepada generasi muda.