Blangpidie, Surga Kuliner Tradisional Aceh yang Menggugah Selera

Blangpidie, Surga Kuliner Tradisional Aceh Menggugah Selera
Sumber :
  • wikipedia

Kuliner, VIVA Banyuwangi –Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang beribukota di Blangpidie, menyimpan kekayaan kuliner tradisional yang sayang untuk dilewatkan.

Lezatnya ragam makanan, jajanan, kudapan, camilan, hingga minuman tradisional, mampu menggoyang lidah dan menghadirkan nostalgia bagi penikmatnya.

Eksistensi kuliner tradisional Blangpidie hingga kini, tak hanya menjadi bukti kearifan lokal, namun juga potensi besar yang dapat mendorong perekonomian daerah.

Mie Kocok Blangpidie Legenda Kuliner yang Tak Lekang Waktu

Salah satu primadona kuliner Blangpidie adalah Mie Kocok. Berbeda dengan mie kocok di daerah lain, mie kocok Blangpidie memiliki cita rasa khas yang berasal dari rempah-rempah pilihan.

Tekstur mie yang kenyal berpadu dengan kuah gurih yang kaya akan bumbu, menciptakan harmoni rasa yang sulit dilupakan.

Sejarah mie kocok Blangpidie bermula pada tahun 1960-an, diperkenalkan oleh Said Idrus, seorang perantau yang kembali dari Cina.

Warung "Muslim" miliknya menjadi pelopor mie kocok di Blangpidie, dan hingga kini, generasi penerusnya tetap mempertahankan cita rasa otentik yang melegenda. 

Kue Apam Manisnya Tradisi yang Melegenda

Kue Apam, jajanan tradisional yang terbuat dari tepung beras, santan, dan gula merah, memiliki tempat istimewa di hati masyarakat Blangpidie.

Aroma harum yang khas, tekstur lembut di bagian tengah dan renyah di pinggirnya, serta rasa manis yang pas, membuat kue apam selalu menjadi pilihan favorit.

Kue apam biasanya disajikan dalam acara-acara adat dan keagamaan, namun kini juga mudah ditemukan di pasar tradisional maupun dijajakan oleh pedagang keliling. 

Sate Matang Kelezatan Daging Kambing yang Menggoda Selera

Sate Matang, kuliner khas Aceh yang juga populer di Blangpidie, menawarkan cita rasa sate kambing yang berbeda.

Daging kambing yang empuk, dibakar dengan bumbu khas dan disajikan dengan kuah kacang yang kental, menciptakan sensasi rasa yang istimewa.

Keunikan sate matang terletak pada proses pengolahannya yang melibatkan teknik perebusan sebelum dibakar, sehingga menghasilkan daging yang lebih empuk dan beraroma khas. 

Timphan Kudapan Manis Penuh Filosofi

Timphan, kudapan manis yang terbuat dari tepung ketan, pisang raja, santan, dan gula, dibungkus dengan daun pisang lalu dikukus, merupakan warisan kuliner Blangpidie.

Rasa manis yang legit dan aroma daun pisang yang khas, menjadikan timphan kudapan yang selalu dinantikan.

Timphan biasanya disajikan saat hari raya atau acara khusus lainnya.

Bentuknya yang menyerupai limas, menyiratkan makna tentang tingkatan kehidupan dalam masyarakat Aceh. 

Boh Rom-Rom Camilan Unik Berbahan Umbi Talas

Boh Rom-rom, camilan unik berbahan dasar umbi talas yang diparut, dicampur dengan tepung beras, kelapa parut, dan gula, lalu digoreng hingga berwarna keemasan.

Teksturnya yang renyah di luar dan lembut di dalam, serta cita rasa gurih dan manis yang seimbang, membuat boh rom-rom menjadi camilan favorit semua kalangan. 

Ie Boh Timon: Minuman Segar Pelepas Dahaga

Ie Boh Timon, minuman tradisional khas Aceh yang terbuat dari buah timon (melon) yang dihaluskan, dicampur dengan air, gula, dan es batu.

Rasanya yang segar dan manis, sangat cocok dinikmati di siang hari yang terik. 

Pelestarian Kuliner Tradisional Upaya Mewariskan Cita Rasa Leluhur

Eksistensi kuliner tradisional Blangpidie hingga kini, tidak lepas dari upaya pelestarian yang dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah daerah.

Berbagai festival kuliner dan pelatihan pengolahan makanan tradisional, secara aktif diselenggarakan untuk memperkenalkan dan melestarikan warisan budaya ini kepada generasi muda.

Selain itu, para pelaku usaha kuliner tradisional juga terus berinovasi dalam mengembangkan produk dan pemasaran, sehingga kuliner tradisional Blangpidie tetap eksis dan diminati oleh masyarakat. 

- Berdasarkan data Dinas Pariwisata Aceh Barat Daya, terdapat lebih dari 50 jenis kuliner tradisional di Blangpidie.

- Festival Kuliner Blangpidie yang diselenggarakan setiap tahunnya, mampu menarik ribuan pengunjung.

- Omzet usaha kuliner tradisional di Blangpidie mencapai milyaran rupiah per tahun.

Kuliner tradisional Blangpidie merupakan aset berharga yang perlu dilestarikan dan dikembangkan.

Dengan cita rasa yang autentik dan sejarah yang kaya, kuliner tradisional Blangpidie memiliki potensi besar untuk menjadi daya tarik wisata dan meningkatkan perekonomian daerah.

Mari kita jaga dan lestarikan warisan kuliner ini agar tetap eksis dan dinikmati oleh generasi mendatang.