Ketika Kamera Menyorot Realita: Rekomendasi Drakor yang Mengangkat Isu Sosial
- IMDb
Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Drama Korea (drakor) tak hanya piawai merangkai kisah cinta yang romantis atau fantasi yang memukau. Lebih dari sekadar hiburan, drakor juga kerap kali menjadi medium untuk mengangkat isu-isu sosial yang relevan dengan kehidupan masyarakat. Dengan pendekatan yang sensitif dan berani, drakor mampu membuka mata penonton terhadap berbagai permasalahan yang ada di sekitar mereka, mulai dari kesenjangan sosial, kekerasan dalam rumah tangga, hingga diskriminasi.
Berikut adalah rekomendasi drakor yang tak hanya menghibur, tetapi juga mengajak penonton untuk berpikir kritis dan berempati:
1. Taxi Driver (2021)
Drama aksi ini mengisahkan Kim Do-gi (Lee Je-hoon), seorang mantan perwira pasukan khusus yang bekerja sebagai sopir taksi untuk sebuah perusahaan misterius bernama Rainbow Taxi. Perusahaan ini menawarkan jasa "balas dendam" bagi para korban kejahatan yang tidak mendapatkan keadilan melalui jalur hukum. Taxi Driver mengangkat isu-isu kejahatan yang marak terjadi di masyarakat, seperti kekerasan seksual, perundungan, dan korupsi.
2. Juvenile Justice (2022)
Drama hukum ini mengisahkan Sim Eun-seok (Kim Hye-soo), seorang hakim yang dikenal keras dan tidak toleran terhadap kejahatan yang dilakukan oleh anak di bawah umur. Ia dipindahkan ke pengadilan anak dan dihadapkan pada berbagai kasus kenakalan remaja yang kompleks. Juvenile Justice mengangkat isu kenakalan remaja dan sistem peradilan pidana anak dengan pendekatan yang realistis dan kritis.
3. Extracurricular (2020)
Drama thriller ini mengisahkan Oh Ji-soo (Kim Dong-hee), seorang siswa SMA teladan yang diam-diam menjalankan bisnis ilegal untuk membiayai kuliahnya. Ia terlibat dalam dunia kejahatan yang berbahaya dan harus menghadapi konsekuensi dari pilihannya. Extracurricular mengangkat isu kekerasan remaja, eksploitasi, dan kesenjangan sosial dengan alur cerita yang menegangkan dan penuh kejutan.
4. It's Okay to Not Be Okay (2020)
Drama ini mengisahkan Moon Gang-tae (Kim Soo-hyun), seorang perawat di bangsal psikiatris yang memiliki kakak pengidap autisme, Moon Sang-tae (Oh Jung-se). Ia kemudian bertemu dengan Go Moon-young (Seo Yea-ji), seorang penulis buku anak-anak yang memiliki gangguan kepribadian antisosial. It's Okay to Not Be Okay mengangkat isu kesehatan mental dan penerimaan diri dengan pendekatan yang humanis dan mengharukan.
5. SKY Castle (2018)
Drama satire ini mengisahkan kehidupan para keluarga kaya yang tinggal di kompleks elit SKY Castle dan berambisi untuk memasukkan anak-anak mereka ke universitas ternama. SKY Castle mengangkat isu sistem pendidikan yang kompetitif, tekanan sosial, dan ambisi yang berlebihan dengan pendekatan yang tajam dan menghibur.
6. The World of the Married (2020)
Drama melodrama ini mengisahkan Ji Sun-woo (Kim Hee-ae), seorang dokter sukses yang kehidupannya hancur ketika ia menemukan bahwa suaminya, Lee Tae-oh (Park Hae-joon), berselingkuh. The World of the Married mengangkat isu perselingkuhan, perceraian, dan dampaknya terhadap keluarga dengan pendekatan yang realistis dan emosional.
7. D.P. (2021)
Drama militer ini mengisahkan Ahn Jun-ho (Jung Hae-in), seorang tentara yang ditugaskan ke unit D.P. (Deserter Pursuit), yang bertugas menangkap tentara yang melarikan diri. D.P. mengangkat isu perundungan dan kekerasan di lingkungan militer dengan pendekatan yang realistis dan kritis.
8. Move to Heaven (2021)
Drama ini mengisahkan Geu-ru (Tang Jun-sang), seorang pemuda pengidap sindrom Asperger yang bekerja sebagai trauma cleaner, yaitu orang yang bertugas membersihkan barang-barang peninggalan orang yang telah meninggal. Move to Heaven mengangkat isu diskriminasi terhadap penyandang disabilitas dan martabat manusia dengan pendekatan yang humanis dan mengharukan.
9. Mother (2018)
Drama ini mengisahkan Soo-jin (Lee Bo-young), seorang guru yang menculik seorang muridnya, Hye-na (Heo Yool), yang mengalami kekerasan dari ibunya sendiri. Mother mengangkat isu kekerasan terhadap anak dan perlindungan anak dengan pendekatan yang emosional dan menegangkan.
10. Lost (2021)
Drama ini mengisahkan Bu-jung (Jeon Do-yeon), seorang penulis hantu berusia 40 tahun yang merasa kehilangan arah dalam hidupnya, dan Kang-jae (Ryu Jun-yeol), seorang pria muda yang menjalankan layanan jasa peran pengganti. Lost mengangkat isu krisis eksistensial, depresi, dan pencarian jati diri dengan pendekatan yang realistis dan mendalam.
Itulah beberapa rekomendasi drakor yang tak hanya menghibur, tetapi juga sarat akan pesan moral dan kritik sosial. Semoga drakor-drakor ini dapat menginspirasi dan membuka wawasan Anda terhadap berbagai permasalahan yang ada di masyarakat.