Merayu Lebah di Puncak Tualang, Mengungkap Misteri Dendang Lebah Aceh yang Menyihir

Peternak madu sedang mengambil sarang lebah
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Ada yang mengatakan bahwa dendang lebah berasal dari kisah cinta terlarang seorang raja muda dengan seorang dayang.

Dayang tersebut dikutuk menjadi lebah, dan dendang lebah adalah cara sang raja untuk berkomunikasi dengan kekasihnya.

"Kisah cinta, kutukan, dan kesetiaan, semua terjalin dalam dendang lebah." - Bang Jalal, seorang budayawan Aceh.

Eksistensi di Tengah Modernitas: Upaya Pelestarian Warisan Leluhur

Meskipun zaman terus berkembang, tradisi dendang lebah tetap lestari di Aceh. Generasi muda pun diajarkan untuk mencintai dan melestarikan warisan budaya leluhur ini.

"Dendang lebah adalah identitas kami. Kami akan terus menjaganya agar tetap hidup." - Muhammad, seorang pemuda pelestari dendang lebah.

Berbagai upaya pelestarian pun dilakukan, seperti festival dendang lebah, workshop, dan edukasi kepada masyarakat.