Tim Asesor Apresiasi Penerapan Smart City di Banyuwangi

Penerapan Smart City di Banyuwangi
Sumber :
  • Dok. Pemkab Banyuwangi/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Kabupaten Banyuwangi menjalani evaluasi tahap II program Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) Tahun 2024 yang digelar Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi).

Dalam evaluasi secara daring tersebut, Pemkab Banyuwangi memaparkan implementasi Smart City di Banyuwangi dalam kerangka smart governance, smart economy, smart living, smart society, dan smart environment.

Berbagai inovasi tersebut dipaparkan Asisten Administrasi Umum, Choiril Ustadi, kepada tim asesor yang terdiri atas Harya Widiputra, akademisi Perbanas; Hari Nugroho, praktisi TIK; Sri Redjeki, akademisi universitas teknologi digital Indonesia; Sri Yulianto, akademisi Universitas Kristen Satya Wacana; dan Herry Abdul Aziz, dari Kementerian Komdigi.

Dalam kesempatan itu, tim asesor memberikan perhatian pada program Banyuwangi Hijau, program pengelolaan persampahan yabg dijalani Pemkab Banyuwangi dan mendapat dujungan banyak pihak.

Mulai dari korporasi, NGO, hingga pemerintahan Norwegia.

Mereka terkesan bagaimana Norwegia negara yang terkenal dengan pengolahan sampah yang baik bisa berinvestasi dan mengajak stake holder lainnya untuk mendukung pengolahan sampah sirkular di Banyuwangi.

Salah satunya membangun Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) Reduce, Reuse, Recycke (3R) di Desa Balak Kecamatan Songgon dengan kapasitas pengolahan sampah sebesar 64 ton per hari.