Menjadi Kios Penyalur Pupuk Bersubsidi Tidak Mudah, Sugianto: 8 Tahun Menanti Tanpa Kepastian

Tokoh Masyarakat Desa Alasbuluh, H Sugianto
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Kesulitan petani di wilayah Kecamatan Wongsorejo untuk mendapatkan pupuk, mengetuk hati seorang warga yang ingin membantu ketersediaan pupun bersubsidi yang bisa didapatkan dengan lebih mudah karena jarak yang lebih dekat. Namun perjuangan tersebut belum juga membuahkan hasil selama 8 tahun yang terus menanti tanpa kepastian. 

Lima Pelajar Banyuwangi Sabet Medali Emas Hingga Perunggu di Olimpiade Matematika dan Sains Asia

“Saya tidak menambah jumlah kios pupuk di Kecamatan Wongsorejo namun hanya ingin menggantikan kios pupuk yang telah tutup,” ujar Sugianto. 

Adalah Sugianto yang terus berjuang tidak pernah lelah agar bisa menjadi kios penyalur pupuk bersubdi di Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. 

Angkat Harmoni Nusantara, Festival Kebangsaan Rayakan Keberagaman Budaya di Banyuwangi

Keinginan warga Dusun Krajan, Desa Alasbuluh tersebut hanya ingin membantu petani yang ada di sekitarnya yang kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi karena jarak. 

Lokasi Penebusan Pupuk dan Tempat Tinggal 10 Km

Sebelumnya, di Desa Alasbuluh terdapat dua kios penyalur pupuk bersubsidi namun kini hanya sisa satu saja yang bisa melayani petani karena kios yang satunya kini telah tutup karena pemilik sudah meninggal dunia. 

Musim Tanam Akhir Tahun Stok Pupuk Bersubsidi di Wongsorejo Aman, Distributor: Sudah Ready di Kios!

“Petani Desa Alasbuluh ada juga yang harus mengambil pupuk bersubsidi di Desa Bajulmati yang jaraknya lebih dari 10 kilometer. Kasihan petani karena harus keluar biaya angkut,” tutur Sugianto saat ditemui di rumahnya. 

Halaman Selanjutnya
img_title