Inilah Penyebab Pupuk Bersubsidi di Wongsorejo Dijual Diatas HET, Pidana Menanti!

Kades Bengkak, Mustain (pegang mic)
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Mengupas tentang penjualan pupuk bersubsidi seolah tidak pernah berakhir. Beragam cara dan modus dilakukan pelaku untuk memuluskan tindakannya yang sangat merugikan petani yang sangat membutuhkan pupuk bersubsidi.

Mulai Diimplementasikan Januari 2025, Banyuwangi Kembali Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Sekolah

Berdasarkan pengakuan Camat Wongsorejo, Ahmad Nuril Falah. Modus yang biasa digunakan pelaku ada yang terus terang dan ada yang transparan. 

Mengutip aduan masyarakat pada Camat, pemilik kios nakal biasanya mengenakan biaya menaikkan dan menurunkan pupuk dari distributor pada petani.

Gelar Musrenbang, Bupati Ipuk Bahas Penguatan Program Perlindungan dan Pelayanan Pekerja Migran

Kios seolah harus memberikan pelayanan ekstra dan biaya tambahan saat pupuk tiba di kios setelah dikirimkan dari distributor. 

Camat: Biaya Operasional Kios Dibebankan Pada Petani

“Jika tidak ada biaya rokok, teh kemasan dan sarapannya. Pupuk akan ditata ngawur oleh petugas yang mengirimkannya. Itu aduan yang saya terima,” ujar Camat Wongsorejo, Ahmad Nuril Falah. 

Carut Marut Pupuk Bersubsidi di Wongsorejo, Partai Nasdem: Kami Akan Lakukan Investigasi dan Tindaklanjuti

Biaya lain yang dikenakan pemilik kios nakal pada petani ada yang mencapai Rp 15.000 untuk setiap sak pembeliannya. 

Halaman Selanjutnya
img_title