Permintaan Tinggi Tak Sejalan dengan Harga yang Masih Tinggi Pasca Lebaran

Seorang pedagang di Pasar Kebon Roek Mataram
Sumber :
  • Sanchia Vaneka/ VIVA Bali

Mataram, VIVA BanyuwangiMeskipun perayaan Idul Fitri dan Lebaran Topat telah berlalu, anomali pasar justru terjadi di Kota Mataram. Tingginya permintaan masyarakat akan berbagai komoditas, termasuk cabai rawit, pasca perayaan, berbanding terbalik dengan stabilnya harga. Bahkan, harga cabai rawit terpantau masih meroket, mencapai kisaran Rp 90 ribu per kilogram.

Jangan Minder Lagi! Ini 7 Cara Ampuh Bangkitkan Rasa Percaya Diri Dalam Diri

Kepala Bidang Bahan Pokok dan Penting Dinas Perdagangan Kota Mataram, Sri Wahyunida, mengungkapkan fenomena menarik ini. Menurutnya, tingginya permintaan pasca lebaran menjadi indikasi menggembirakan akan aktifnya perekonomian dan kuatnya daya beli masyarakat di Kota Mataram. Contoh nyatanya, cabai yang baru saja tiba di warung fantasi Mataram langsung ludes terjual.

“Karena kita pikir setelah lebaran permintaan bakal menurun, tapi ternyata masih tinggi,” jelas Nida, menyoroti tingginya animo konsumen.

Jangan Sampai Burnout! Ini 7 Tanda Tubuh dan Pikiranmu Butuh Rehat dari Rutinitas

Namun, tingginya permintaan ini sayangnya tidak diimbangi dengan ketersediaan pasokan yang memadai, terutama untuk cabai rawit. Nida menjelaskan bahwa belum adanya pasokan dari luar daerah memaksa pasar Mataram sepenuhnya bergantung pada produksi lokal, yang harganya berkisar antara Rp 90 ribu hingga Rp 100 ribu per kilogram.

“Ini lagi kosong untuk pasokan kita yang dari luar,” tuturnya, mengindikasikan adanya kendala dalam rantai distribusi pasca arus mudik dan balik lebaran.

Jangan Menyerah! Ini 7 Cara Ampuh Bangkit Saat Hidup Lagi Nggak Baik-Baik Aja

Kondisi ini menciptakan dilema. Di satu sisi, tingginya permintaan menunjukkan geliat ekonomi yang positif. Namun, di sisi lain, mahalnya harga cabai rawit, yang menjadi perhatian utama Dinas Perdagangan, berpotensi memberatkan masyarakat.

“Masih termasuk tinggi ya cabai rawit sekitar Rp 90 ribu,” kata Nida.

Halaman Selanjutnya
img_title