Sering Terjadi Stunting, Kepala Dinas Sosial Banyuwangi Meminta Pelajar Jangan Menikah Dibawah Umur
- Dovalent Vandeva Derico/VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, dan Keluarga Berencana Ibu Henik Setyorini, AP., M.Si., meminta kepada para pelajar untuk tidak menikah dibawah umur.
Hal tersebut disampaikan saat memasuki sesi sharing dan edukasi dalam kegiatan Bakti BCA, yang diselenggarakan pada hari Rabu (09/08/23) di Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi.
Henik secara tegas meminta serta memohon kepada para pelajar untuk tidak menikah dibawah umur.
"Saya mohon dengan sangat, jangan menikah dibawah umur!" tegas Henik.
Henik menilai, pernikahan dibawah umur, bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya stunting.
"Ditakutkan nanti ada permasalahan ekonomi, dan kurangnya edukasi, nah dari situ bisa menjadi penyebab terjadinya stunting" kata Henik
Henik juga menjelaskan, mengapa pernikahan dini bisa menjadi salah satu faktor kasus tersebut.
"Sering terjadi, biasanya karena kurangnya edukasi dan faktor ekonomi" jelasnya.
Henik mengingatkan kepada para pelajar, untuk mengejar cita - cita terlebih dahulu dan tidak memikirkan masalah pernikahan.
"Jangan buru - buru nikah, kejar dulu impian dan cita - cita kalian" ucapnya.
Kepala Dinas Sosial tersebut mengungkapkan, Kecamatan Wongsorejo termasuk daerah yang memiliki angka pernikahan dini yang cukup tinggi.
"Wongsorejo termasuk daerah yang punya catatan pernikahan dini yang cukup banyak" ungkapnya
Diharapkan, baik pelajar maupun remaja, bisa mengambil peran dalam menangani kasus ini.
"Remaja saat ini memiliki peran penting, saya harap para remaja bisa turut andil dalam menangani kasus stunting ini " harap Kepala Dinas Sosial tersebut.
Diminta bagi seluruh masyarakat untuk turut mencegah terjadinya stunting.