Wirausaha Merdeka Pandalungan Universitas Jember Siapkan 357 Wirausahawan Muda

Wirausaha Merdeka Pandalungan Universitas Jember
Sumber :
  • Palupi Ambarwati/ VIVA Banyuwangi

Jember, VIVA BanyuwangiUniversitas Jember (UNEJ) kembali menggelar program Wirausaha Merdeka Pandalungan (WMP) yang tahun ini memasuki angkatan ketiga. Dalam acara kuliah umum yang diselenggarakan di gedung auditorium kampus Tegalboto pada 11 Desember 2024, Rektor UNEJ, Iwan Taruna, menekankan pentingnya semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Tahun ini, program ini berhasil melibatkan 357 mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia.

Program WMP merupakan bagian dari inisiatif Merdeka Belajar-Kampus Merdeka yang bertujuan untuk mendorong mahasiswa lebih terampil dan siap menjadi wirausahawan muda.

Rektor UNEJ, Iwan Taruna, dalam sambutannya menyampaikan, "Saya berharap melalui program WMP UNEJ angkatan ketiga akan muncul lebih banyak wirausahawan muda yang tangguh. Namun tentu menjadi pengusaha sukses butuh waktu, ketekunan, dan semangat pantang menyerah."paparnya.

Menurut laporan Ketua Tim Pelaksana Program PMW UNEJ Angkatan 3, Niken Widya Palupi, program ini melibatkan peserta dari 16 PTN dan PTS, termasuk Universitas Negeri Surabaya, Universitas Wiraraja Madura, STKIP PGRI Lumajang, Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi, dan universitas lainnya.

Wirausaha Merdeka Pandalungan Universitas Jember

Photo :
  • Palupi Ambarwati/ VIVA Banyuwangi

Selama program, peserta mengikuti tiga tahapan pembimbingan, yaitu Talent Education Learning Outcome (T-E-L-O), magang di mitra usaha, serta tahapan evaluasi produk yang dikenal dengan EDAMAME.

"Semua produk peserta program WMP angkatan 3 akan dipamerkan di pusat perbelanjaan Roxy Jember pada 12-13 Desember 2024, sehingga mitra usaha dan masyarakat umum dapat melihat dan menilai produk kreatif mahasiswa," ujar Niken Widya Palupi.

Salah satu peserta, Agustina Sandosa (Esa) dari Universitas PGRI Argopuro Jember, memamerkan produk mie berbahan dasar ubi ungu bernama Mie Gogoma Sanu. "Gogoma itu dari bahasa Korea yang artinya ubi ungu, dan Sanu dari bahasa Portugis yang artinya enak. Kami sengaja memilih bahan yang unik karena di Jember belum ada yang memproduksi mie berbahan dasar ubi ungu," jelas Esa.

Kuliah umum pada acara ini juga menghadirkan dua pemateri, yaitu Andhi Wahyu Riyadno, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jember, yang membahas peluang akses modal dan pasar bagi wirausahawan muda.

Wirausaha Merdeka Pandalungan Universitas Jember

Photo :
  • Palupi Ambarwati/ VIVA Banyuwangi

Andhi juga menyarankan mahasiswa untuk mempertimbangkan UMKM Hijau, yaitu usaha mikro, kecil, dan menengah yang fokus pada keberlanjutan lingkungan. Pemateri kedua, Rahmad Hidayat Yusuf dari KADIN Jember, memberikan wawasan mengenai investasi dan pengembangan pasar untuk produk kreatif mahasiswa.

Dengan semangat dan dukungan yang kuat, program Wirausaha Merdeka Pandalungan ini diharapkan dapat menghasilkan lebih banyak wirausahawan muda yang siap berinovasi dan berkontribusi pada perekonomian Indonesia.