Perhutani Banyuwangi Barat: Akan Kami Panggil Oknum Tersebut
- Dovalent Vandeva Derico/ VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Mencuat kasus dugaan penipuan dengan modus iming-iming pekerjan yang diduga dilakukan oknum pegawai Perhutani Barat, mendapatkan tanggapan serius dari Administrasi (Adm) Perhutani Banyuwangi Barat. Oknum S alias Y akan dipanggil untuk diperiksa.
Guna mencari kebenaran atas informasi dugaan penipuan dengan modus iming-iming pekerjaan yang diduga dilakukan oknum S alias Y dengan nilai uang sebesar 25 juta rupiah, kini menjadi atensi Administrasi (Adm) Perhutani Banyuwangi Barat.
"Terima kasih atas informasinya. Kami akan segera memanggil yang bersangkutan (S alias Y) untuk dimintai keterangan," ujar Administrasi (Adm) Perhutani Banyuwangi Barat, Dedy Siswandhi.
Pemanggilan dilakukan guna dilakukan krarifikasi atas sejumlah informasi dugaan penipuan yang diduga dilakukan oknum Mandor Tebang Suko-Licin, Perhutani Banyuwangi Barat.
"Ini kami di Perhutani, untuk perekrutan karyawan terpusat di Jakarta. Ini kami bersama BUMN yang lain," ujar Dedy.
Dedy menjelaskan, secara recruitment awal pegawai melalui BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dan akan ada penjurusan ke Perhutani atau BUMN yang lain.
"Jadi secara di daerah sekarang ini, tidak bisa. Rekrutment untuk karyawan perhutani itu semua lewat Jakarta. Direksi," kata Dedy saat dihubungi Banyuwangi.viva.co.id.
Dedy memastikan akan ada pemangilan jika benar yang bersangkutan (S alias Y) melakukan seperti yang dituduhkan.
"Kalau benar ada pengaduan, kita panggil. Itu ada tim kepegawaian. Nanti kita bisa klarifikasi. Kita bisa periksa gitulah. Apakah benar seperti ini," jelas Dedy.
Selain oknum S alias Y, Dedy memastikan beberapa pihak lain juga akan dipanggil dan diperiksa guna mengungkap kebenaran informasi tersebut.
"Asper akan kita panggil untuk memastikan identitas yang bersangkutan," tambah Dedy.
Peristiwa ini sendiri berawal dari adanya informasi dugaan penipuan dengan modus iming-iming lowongan pekerjaan di instansi pemerintah.
Korban, Dewi Puri Astutik Warga Dusun Kebonrejo Desa Alasrejo Kecamatan Wongsorejo Banyuwangi Jawa Timur diduga yang menjadi korban.
Pelaku sendiri, S alias Y diduga oknum Mandor Tebang Suko-Licin Perhutani Banyuwangi Barat.
Tutik mengaku telah menyerahkan uang tunai 25 juta rupiah pada oknum S alias Y dengan iming-iming pekerjaan untuk Intan Maya Adi Pradita di sebuah institusi Pemerintahan.
Namun hingga lebih dari setahun berlalu, janji S alias Y tidak juga terpenuhi.