Waduh! Pejabat Hingga Warga Banyuwangi Banyak yang Tertipu Bisnis FEC
- Litalia Putri / VIVA Banyuwangi
“Baru gabung 3 minggu lalu dan deposit Rp310 ribu, harusnya sekarang bisa dapat Rp630 ribu,” tutur Febi.
Hal serupa juga menimpa salah satu pejabat pemerintahan di Kecamatan Purwoharjo. Dirinya mengaku baru bergabung dengan bisnis FEC sejak 17 Agustus 2023 lalu setelah diajak salah satu ASN yang bekerja sebagai guru di sekolah negeri kawasan tersebut.
“Saya diajak sama salah satu guru waktu ketemu di upacara kemerdekaan,” ujarnya saat ditemui banyuwangi.viva.co.id, Jumat (8/9) pagi.
Berbeda dengan Febi, dirinya menyebut telah merasakan hasil dari bisnis FEC dan menarik penghasilan dari aplikasi tersebut. Bahkan, ia juga mengajak beberapa anggota keluarganya untuk ikutan bergabung sebagai member FEC untuk merasakan keuntungan yang sama dengannya.
“Saya jadi tutor karena mengajak 7 orang,” ungkap pejabat tersebut saat ditanya mengenai keterlibatannya dengan bisnis FEC itu.
Sayangnya, meski mengaku telah menjadi tutor, pejabat di Kecamatan Purwoharjo itu enggan untuk menyebut nominal yang telah ia setorkan pada aplikasi FEC. Dirinya juga menolak menyebut siapa saja member atau downline yang ikut bergabung di bawah naungannya.
Sementara itu, hingga saat ini keberadaan tutor (upline) utama bisnis FEC di Banyuwangi masih belum diketahui. Masih banyak member FEC yang berusaha mendatangi kantor FEC di Dusun Petahunan, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi untuk meminta kejelasan dan tanggung jawab mengenai uang mereka yang masih tertahan di aplikasi FEC itu.