Izin FEC Dicabut, Ratusan Member di Banyuwangi Mengeluh Tak Bisa Lakukan Pencairan
- Litalia Putri / VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Member Future E-Commerce (FEC) di Banyuwangi mengeluh tak bisa melakukan pencairan dana usai izin usaha PT FEC Shopping Indonesia dicabut oleh pihak pemerintah. Akibatnya, ratusan member FEC ini mengepung kantor FEC yang ada di Dusun Petahunan, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, Rabu (6/9) malam.
Kedatangan para member FEC bertujuan untuk menanyakan kejelasan mengenai penarikan dana serta pertanggungjawaban tutor (upline) yang telah mengajak mereka bergabung pada usaha ini.
Yanti, salah satu warga yang bertempat tinggal di kawasan itu bercerita, para member FEC ini sudah mulai berdatangan memadati kantor FEC sejak siang hari. Sayangnya, hingga mereka membubarkan diri pada kisaran pukul 22.30 belum ada kejelasan dari pihak PT FEC Shopping Indonesia.
“Sampai massa bubar, tidak ada kejelasan sama sekali. Mereka hanya disuruh datang lagi besoknya, tapi kenyataannya kantornya tutup dan nggak ada orang,” kata Yanti saat ditemui banyuwangi.viva.co.id pada Kamis (7/9).
Para member FEC ini, lanjut Yanti, hanya ingin meminta kejelasan mengenai uang yang telah mereka investasikan di aplikasi FEC. Sayangnya, upaya mereka dihalang-halangi oleh 4 orang yang diduga merupakan pegawai FEC.
“Kami minta KTP pengurus FEC karena takut mereka kabur, tapi mereka terus berbelit-belit dan tidak mau memberikan identitasnya,” lanjut Yanti.
Sementara itu, Yanti menyebut kantor FEC yang berdiri di kawasan Dusun Petahunan, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran ini baru dibuka kurang lebih 2 bulan belakangan. Bahkan, menurut keterangannya, ruko yang menjadi kantor FEC itu hanya disewa dalam kurun waktu 3 bulan.
